Posted on 13 Des 2017
Dawet wortel adalah minuman yang berbahan baku dari wortel yang sudah dihaluskan dan kemudian dicampur dengan tepung sagu. Meski kaya akan manfaat, dawet ini belum begitu dikenal oleh masyarakat.
Disamping itu, pengrajin dawet sendiri sampai saat ini masih terkendala dengan bahan baku wortel yang masih terkesan mahal untuk bahan bakunya.Menurut pencetus dawet wortel, warga RT01/RWI Desa Kebowan, WinongAhmad Soleh mengatakan, menurutnya dawet ini berawal dari istri yang mengalami mata minus sehingga sering membuat minuman dari wortel.
Lantaran sering melihat perilaku istrinya, Soleh tertarik untuk mencobanya menjadikan wortel sebagai bahan campuran dalam membuat dawet. Karena dawet ayu dan biasanya campuran dari abu merang, daun pandan dan sagu, pihaknya ingin bereksperimen dengan campuran wortel.
“Sebelumnya saya menjual dawet ayu banjar negara dari Magelang. Kemudian setelah nikah kami pulang kampung dan jualan di Pati. Pembuatan dawet wortel sendiri berawal pada Tahun 2014 silam,” bebernya.
Pihaknya juga sempat mengalami kesulitan dalam proses pembuatan dawet wortel. Lantaran, untuk menghilangkan rasa getir sayuran wortel sendiri cenderung sulit.“Karena wortel sendiri memiliki rasa getir yang cukup lumayan,” jelasnya.
Kendala kami juga harga wortel yang mahal untuk wilayah Pati tidak seperti di Magelang. Dalam satu hari Soleh bisa menghabiskan 2 kg wortel. Saat musim kemarau seperti ini, biasanya pihaknya mendapatkan peningkatan penjualan setiap harinya.
“Omset per hari Rp300.000/hari tetapi untuk laba bersih tidak tentu. Untuk kemarau saat ini cenderung lumayan,” ungkapnya.(fn/FN/Mk)