Posted on 08 Des 2017
Desa Bageng, Kecamatan Gembong memiliki potensi buah jeruk Pamelo yang juga dikenal sebagai buah unggulan di Kabupaten Pati. Kendati demikian, pengelolaan masyarakat maupun petani, tampaknya terbilang apa adanya. Sebab, mereka masih mengandalkan pekarangan rumah, ketimbang model perkebunan.
Kepala Desa Bageng Kusmanto mengatakan, masyarakat di sini kebanyakan menanam jeruk pamelo. Karena buah itu, merupakan tanaman khas daerah yang harus dikelola dan dilestarikan.
Sebelumnya tidak sebanyak ini, tapi berkat upaya pemerintah dan masyarakat setempat. Akhirnya jeruk pamelo mendapat respon positif di pasaran. Tidak heran, jika saat ini banyak yang ikut andil di dalamya.
”Masyarakat di sni banyak yang menjadi pedagang jeruk pamelo, bakul dan petani. Ada juga yang merangkap ke tiganya jika mumpuni. Untuk pasaranya sendiri, sejumlah pedagang memasarkanya hingga luar Jawa,” ungkap Kusmanto kemarin.
Lanjutnya, untuk konsep pengelolaanya, masyarakat masih mengandalkan lahan pekarangan di sekitar rumah untuk dimanfaatkan tanaman jeruk pamelo. Masyarakat beralasan, jika dekat dengan rumah, tentu tanaman yang ditanam akan lebih terawat.
”Kalau petani yang menggunakan konsep tanam di pekarangan rumah, jumlahnya ada ratusan petani. Sedangkan, untuk konsep perkebunan, hanya sekitar 50 an petani,” imbuhnya. (fn/FN/MK)