Posted on 27 Okt 2017
Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler teater tidak jarang membuat Shofia Nofiyanti mengeluh lantaran lelah. Namun di sisi lain, dara yang akrab disapa Shofi ini juga merasa rindu untuk kembali melakukan kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.
Siswi kelas XII SMAN 1 Tayu tersebut mengatakan, terlepas dari gejolak tentang kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti sejak kelas X tersebut, teater merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Baik untuk kepercayaan diri, kemandirian berpikir dan bertindak hingga kepekaan mengenali berbagai macam potensi diri sendiri.
“Perlahan, saya menjadi mengerti bahwa saya yang semula tidak PD menjadi PD, yang semula malu mengungkapkan sesuatu seperti pendapat jadi berani. Ternyata saya lebih bisa memandang sesuatu dari banyak sisi,” ungkap Shofi.
Gadis kelahiran Pati, 21 November 2000 ini memaparkan, dirinya memang suka melakukan hal-hal menantang. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Shofi sudah sering sekali mengikuti berbagai kegiatan yang berhubungan dengan tampil di hadapan umum. Seperti membaca puisi, baik perlombaan maupun apresiasi kegiatan sekolah.
“Sejak SD sering ikut kegiatan-kegiatan baca puisi gitu. Tapi ya masih begitu, banyak canggungnya, masih terteror sama diri sendiri, dan tidak tahu harus berbuat apa," bebernya.
Namun, pemilik hobi jalan-jalan dan olah raga sepak bola itu mengaku, sejalan dengan proses berteater yang dijalani, dirinya menjadi mengerti dan perlahan mampu mengurai persoalan diri ketika tampil di depan umum.
Buah hati pasangan Ulik Syaiful Yusron Afifi dan Endah Susanti, warga Desa Wedusan Kecamatan Dukuhseti itu mengaku, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater membuatnya lebih percaya diri. Menurutnya, panggung pertunjukan merupakan wadah ekspresi yang tepat. Yakni dengan bermain seni peran. "Memainkan berbagai peran itu sebenarnya sedang menguak potensi dari dalam diri kita sendiri. Jadi kita bisa semakin mengerti bahwa diri kita itu sebenarnya luas," tegasnya.
Pengetahuan tentang keluasan diri sendiri itulah, kata Shofi, menjadi hal yang paling berharga ketika menghadapi berbagai masalah. Baik dalam keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat pada umumnya. "Meskipun saat latihan saya sering sekali mengeluh karena capek, tapi saat tidak latihan seperti ada halangan, saya merasa rindu dengan teater," ungkapnya. (po/PO/MK)