Posted on 07 Okt 2017
Bermula dari melihat-lihat ternak kelinci milik rekannya, Sarkawi, warga RT 04 RW 01, Dukuh Nglempit, Desa Sarimulyo, Kecamatan Winong sukses membudidayakan kelinci. Dari usahanya tersebut, kini ia bisa mengantongi laba bersih hingga Rp 6 juta per bulan.
DITEMUI di kediamannya, Sarkawi tengah asyik membersihkan kotoran kelinci. Pria berkumis tersebut mengenakan kaos tanpa lengan dan topi sebagai baju dinasnya. Tak terlihat rona jijik di wajahnya. Meskipun, kotoran kelinci yang harus ia bersihkan cukup banyak.
“Ya beginilah aktivitas saya setiap pagi dan sore. Tak lepas dari bersih-bersih kandang dan memberi pakan kelinci. Dari sini juga, saya mendapat banyak rezeki,” tuturnya yang terlihat santai dan menikmati pekerjaannya.
Untuk memelihara kelinci-kelinci tersebut, Sarkawi tidak menggunakan pekerja tambahan. “Semua saya lakukan sendiri,” tambahnya.
Dari beternak kelinci, bapak dari dua anak ini mengaku meraup banyak keuntungan. Selain dimanfaatkan dagingnya, kotoran kelinci juga mempunyai nilai ekonomis tinggi. Yakni dijual sebagai pupuk kandang.
“Awalnya saya melihat kandang peternakan kelinci di Kecamatan Tlogowungu yang dirintis oleh Pak Sobri. Dengan modal pas-pasan saya bulatkan tekad memulai ternak kelinci dengan modal awal 4 indukan kelinci jenisNewzeland (1 pejantan dan 3 betina) senilai Rp 1,5 juta,” ungkap.
Modal Rp 1,5 juta tersebut ia dapat dari hasil penjualan sepeda motor bututnya. Ia optimistis memulai bisnis ternak kelinci. Dan kini, Sarkawi mengaku memanen hasilnya.
“Permintaan sangat tinggi untuk Kabupaten Pati saja. Dari dua rumah makan langganan, saya harus memasok 10 ekor kelinci hidup setiap harinya. Jadi sudah kuwalahan. Agak kesulitan juga untuk memenuhi semua orderan karena stok kelinci di kandang terbatas,” paparnya.
Agar tidak mengecewakan pelanggan, ia pun mendatangkan kelinci dari sejumlah daerah seperti dari Kayen, Winong, Gabus dan daerah lainnya di Kabupaten Pati.
Melihat animo yang begitu besar, Sarkawi pun mengembangkan anak binaan. Setidaknya sebanyak 30 orang peternak yang tersebar di Kecamatan Winong telah ia bina.
“Saya berharap bisa menularkan kesuksesan ternak kelinci. Sehingga bisa ikut memasok kebutuhan daging kelinci di sejumlah rumah makan yang terus meningkat. Dan ikut mendongkrak perekonomian warga,” paparnya.(fn/FN/MK)