Posted on 04 Jan 2018
Wilayah Kabupaten Pati khususnya kecamatan Margoyoso dan Pucakwangi sebentar lagi akan disinggahi oleh para mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN). Di balik rasa bangga atas ditunjuknya Pati sebagai lokasi KKN, rupanya Bupati Pati Haryanto menyimpan sebuah kecemasan tersendiri.
Hal itu dikemukakannya saat menyambut kedatangan para mahasiswa KKN di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (4/1). Di hadapan para mahasiswa yang akan KKN dari tanggal 4 Januari hingga 18 Februari 2018 itu Haryanto secara terus terang menyampaikan kecemasannya.
"Ini kan desa-desa sedang memasuki tahun politik dimana tak lama lagi akan ada Pilkades Serentak. Nah, saya cemas kalau-kalau nanti ada diantara mahasiswa yang justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk terlibat politik praktis", ujar Haryanto di hadapan 352 mahasiswa UNDIP yang hendak KKN.
Ia mengharapkan para mahasiswa untuk jangan ikut-ikutan larut dalam perpolitikan sehingga memicu iklim politik yang kian panas di desa. "Bagaimana pun juga keamanan dan ketentraman di desa jelang tahun politik perlu kita antisipasi bersama", terang Haryanto.
Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Sosial Budaya pada Bappeda Kabupaten Pati yang hadir mewakili Pudjo Winarno (Kepala Bappeda - red) pun mengamini apa yang dikemukakan Bupati. Menurutnya mahasiswa saat KKN harus fokus dalam pengabdian ke masyarakat. Selain itu mereka juga memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang didapat di Universitas asal mereka. (fn1/FN /MK)