Posted on 04 Jan 2018
Tutur bahasa dan logat khas daerah Pati rupanya amat berkesan bagi salah satu pejabat Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang yang hari ini hadir di Pati guna mewakili Rektor untuk melepas para mahasiswa yang hendak menjalani KKN di Margoyoso dan Pucakwangi.
"Jangan sampai shock culture karena di Pati bahasanya unik dan menarik", terang Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Diponegoro (LPPM) UNDIP, Prof DR Jamari ST MM.
Shock culture, menurut Jamari adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tentang perasaan terkejut yang dirasakan oleh individu ketika berada di lingkup kebudayaan yang berlainan dengan budaya yang dianut sebelumnya.
"Ini tidak hanya sebatas pada bahasa saja tapi mungkin budaya yang berbeda juga patut diperhatikan sehingga kalian dapat beradaptasi dengan baik di kultur masyarakat Pati ", ujar Jamari mengingatkan 352 Mahasiswanya yang akan KKN dari tanggal 4 Januari hingga 18 Februari 2018. (fn1/FN /MK)