Posted on 27 Nov 2017
Tempat sampah yang yang berada di bahu jalan depan Pasar Desa Tambaharjo, Kecamatan Kota Pati dikeluhkan masyarakat. Kendati sering dilakukan pengambilan sampah oleh petugas secara bergantian. Tetap saja, bau yang ditinggalkan masih menyengat.
Disamping itu, letak tempat sampah yang ada di bahu jalan juga dapat mengganggu para pengunjung pasar yang ingin menunggu kendaraan umum. Menurut pengakuan Agus Salim, warga RT03/RWI Dukuh Runting, Desa Tambaharjo, Kecamatan Kota, meski tempat sampah yang ada di depan pasar ada dua unit dan sering diambil secara bergantian setiap harinya. Keadaan tersebut tidak berpengaruh, lantaran selain sampah dari pasar. Masyarakat luar desa yang sengaja melintas untuk membuang sampah juga banyak.
”Kondisi itu membuat lokasi tersebut penuh dengan sampah yang setiap paginya berceceran. Memang, ketika sore hari lokasi tempat sampah cenderung bersih sebab paginya petugas kebersihan pasar menata sampah yang berserakan untuk dimasukkan ke tempat sampah,” bebernya.
Keterangan serupa juga diberikan oleh warga RT02/RWII Dukuh Runting Desa Tambaharjo, Sariman. Ia mengatakan, sebenarnya ketika tempat sampah yang ada hanya menampung sampah dari pasar saja tidak akan kelihatan kumuh. Pihaknya berharap, agar penempatan tempat sampah di rubah tidak ditepi jalan.
”Sebab, selain mengganggu para pengendara karena lokasi salah satu tempat sampah berada di bahu jalan. Saya yakin, ketika lokasi tempat sampah dipindah tidak akan ada masyarakat yang membuang sampah di tempat tersebut,” paparnya kemarin. (fn/FN/MK)