Posted on 11 Des 2019
Hari ini Bupati Pati mendapat undangan dari Pemprov Jateng untuk menghadiri acara Penandatanganan Nota Kesepakatan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Melalui Media Komunikasi Elektronik. Namun di sela-sela kegiatan itu rupanya terdapat sesi penyerahan penghargaan Top 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Dan Puskesmas Kecamatan Cluwak ternyata menjadi salah satu instansi yang mendapatkan penghargaan tersebut.
"Saya tak menyangka jika penghargaan Top 10 Inovasi Pelayanan Publik ini juga diserahkan dalam kegiatan ini. Dan ini tadi, sebagai bentuk apresiasi, Pak Kepala Puskesmas Cluwak yang saya minta untuk menerima secara langsung piagam penghargaan tersebut", tutur Bupati Pati Haryanto usai menghadiri acara yang dipusatkan di Gedung Gradhika Bhakti Praja JI. Pahlawan No. 9 Semarang tersebut.
Haryanto menjelaskan Puskesmas Cluwak berhasil mendapatkan penghargaan ini lantaran inovasi "Cluwak Preqnancy Tool", yaitu aplikasi sederhana yang berguna untuk memantau kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya. "Inovasi ini juga bermanfaat bagi tenaga kesehatan untuk mendeteksi dini faktor resiko ibu hamil", jelasnya.
Keuntungannya bagi masyarakat, imbuh Bupati, adalah ibu hamil menjadi patuh dalam memeriksakan kehamilannya sehingga faktor - faktor resiko yg ada pada ibu hamil terdeteksi dan terinventarisai dengan baik.
"Kalau faktor-faktor resiko terdeteksi sejak awal tentu saja akan bermanfaat bagi tenaga kesehatan dalam mengambil keputusan saat proses persalinan. Yang pada akhirnya juga dapat membantu mencegah dan mengurangi angka kematian ibu bersalin", jelas Bupati.
Sementara itu, lewat sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dibacakan oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Herru Setiadhie, Pemkab beserta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Jawa Tengah, diajak untuk terus adaptif, produktif, inovatif dalam upaya memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
"Mind set pola pikir lama harus dirubah. Untuk itu, tak henti-hentinya saya mengajak ASN semakin adaptif dan produktif. Kembangkan inovasi dan jangan takut masuk era kompetisi. Apalagi beberapa daerah sudah melakukan inovasi rintisan dalam upaya digitalisasi untuk pelayanan kepada masyarakat. Kabupaten dan kota lainnya kami harap bisa segera menyesuaikan," pungkasnya. (FN /FN /MK)