Posted on 21 Nov 2022
Keinginan para pengemudi kendaraan besar yang tergabung dalam Paguyuban Sopir Pati (PSP) agar Kabupaten Pati memiliki fasilitas pangkalan truk yang memadai bakal segera terealisasi.
Pemerintah Kabupaten Pati telah memfasilitasi penggunaan lahan yang cukup luas di Margorejo, tepatnya di seberang Pasar Hewan, untuk digunakan sebagai pangkalan truk.
Lahan seluas 1,5 hektare tersebut merupakan milik PO Budi Jaya.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro meninjau lokasi lahan tersebut, Senin (21/11/2022).
Ia menyebut, para sopir truk di Pati memang pada awal Oktober 2022 lalu pernah menemuinya, meminta agar Pemkab Pati memfasilitasi penyediaan terminal angkutan barang.
"Karena mereka selama ini lintasannya ke luar Jawa Tengah juga. Saat hendak pulang ke Pati, biasanya mereka terpaksa memarkirkan kendaraan di Kudus atau tempat lain yang sudah ada pangkalan truknya. Lalu mereka pulang ke Pati meninggalkan kendaraannya. Padahal di satu sisi juga ada risiko terkait keamanan muatan," kata Henggar Budi Anggoro.
Menyikapi hal ini, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Akhirnya didapatlah lokasi di Margorejo yang dinilai cukup strategis dan memadai.
"Ini lahan milik orang lain. Nanti polanya kerja sama antara teman-teman sopir truk dengan pemilik lahan. Pemkab hanya memfasilitasi. Tidak perlu menunggu anggaran pemerintah dan lain sebagainya," ujar dia.
"Toh itu ada tempat nganggur dan strategis. Di pinggir jalan Pantura lagi. Selain itu juga aman, sudah dipagar keliling. Jadi mereka bisa meninggalkan kendaraan di sini, lalu pulang kumpul keluarga. Kendaraannya di sini in syaa Allah aman. Terus nanti juga ada orang yang disuruh jaga di sini dari kalangan mereka sendiri," tambah dia.
Pihaknya juga telah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) untuk membantu proses pembersihan lokasi.
"Mudah-mudahan bisa segera digunakan secara maksimal," harap Henggar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati, Teguh Widyatmoko, mengatakan bahwa pekan lalu paguyuban dan PO Budi Jaya selaku pemilik lahan sudah menyepakati penggunaan tempat ini sebagai pangkalan truk.
"Kami di sini sebagai fasilitator saja, mencarikan lokasi, menghubungkan, dan mengenalkan. Kepala DPUTR juga sudah menyanggupi untuk merapikan lahan yang masih bergelombang," kata dia.
Teguh menyebut, setelah dirapikan nanti, lahan seluas 1,5 hektare ini diperkirakan dapat menampung sekitar 100 kendaraan besar.
"Namun yang mengelola nanti antara paguyuban dan pemilik lahan. Kami hanya memonitoring keselamatan dan keamanan penggunaan jalan," ucap dia.
Ditanya terkait keberlanjutan pangkalan truk ini, Teguh mengatakan akan melihat perkembangan terlebih dahulu.
"Kalau nanti masih potensial mungkin (bisa dilanjutkan untuk jangka panjang). Toh lahan ini dijual. Kemarin Pak Pj Bupati sudah kami beri informasi, tergantung nanti kemampuan anggaran APBD," tandas dia. (po1/PO/AP)