Terpilih dalam Gerakan Keamanan Pangan Terpadu, Bupati Pati Ungkapkan Tanggapannya

Posted on 17 Mar 2021


Terpilih dalam Gerakan Keamanan Pangan Terpadu, Bupati Pati Ungkapkan Tanggapannya

Bupati Pati Haryanto, Rabu (17/3), menerima kunjungan dari Jajaran Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang (BBPOM Semarang). Kepala BBPOM di Semarang I Gusti Ayu Adhi Aryapatni beserta jajarannya diterima Bupati Haryanto di Ruang Joyokusumo Sekretariat Daerah Kabupaten Pati. Kunjungan tersebut rupanya dilakukan dalam rangka audiensi dengan Bupati Pati.

Dalam audiensi tersebut, BBPOM Semarang menyampaikan program yang akan mereka sinergikan dengan Pemerintah Kabupaten Pati pada 2021 ini, yakni Gerakan Keamanan Pangan Terpadu. "Jadi di Jawa Tengah ada tujuh kabupaten/kota yang kami intervensi dengan gerakan ini, termasuk Pati," tutur I Gusti Ayu Adhi Aryapatni.

Ia pun menjelaskan, gerakan keamanan pangan terpadu ini meliputi tiga aspek. Pertama, Gerakan Keamanan Pangan Desa yang menyasar dua desa. Kedua, Pasar Aman yang menyasar pasar tradisional. Ketiga, Pangan Jajan Anak Sekolah yang menyasar 50 sekolah baik SD, SMP, maupun SMA.

"Itu kami intervensi, tujuannya untuk membentuk kemandirian komunitas. Kalau di desa ya agar komunitas masyarakat desa lebih paham bagaimana ikut mengawasi makanan yang diproduksi, didistribusikan, atau dikonsumsi di sana," ungkapnya. Saat ini, menurutnya, Jawa Tengah masih menempati peringkat dua nasional penggunaan bahan pangan berbahaya.

Sementara itu, Bupati Pati Haryanto menyambut baik intervensi BBPOM Semarang terhadap keamanan pangan di desa, pasar, dan sekolah. "Pada prinsipnya kami menyambut baik. (Program-red) ini bukan pertama kali di Pati. Sudah bertahun-tahun kami bersinergi dengan BBPOM, hanya memang lokusnya saja yang berbeda-beda," tutur dia.

Menurut Haryanto, dengan adanya intervensi BBPOM Semarang ini, penyimpangan penggunaan bahan pangan di Pati bisa ditanggulangi. Kerja sama ini lanjut Haryanto, akan segera ia tindaklanjuti secara teknis dengan OPD terkait, termasuk menentukan desa, pasar, dan sekolah-sekolah yang akan menjadi sasaran program. (fn5/FN/MK)