Posted on 13 Des 2021
Bupati Pati Haryanto menghadiri Penyerahan Daftar Pelaksanaan anggaran (DIPA) petikan tahun anggaran 2022 yang bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (13/12). Penyerahan DIPA dilakukan oleh Kepala KPPN Pati kepada Bupati Pati, dengan disaksikan oleh Forkopimda, Sekda beserta perwakilan para camat dan perwakilan kepala desa.
Kepala KPPN Pati Marno dalam sambutannya mengatakan kinerja penyaluran DAK fisik pada Kabupaten Pati merupakan realisasi tertinggi dibandingkan seluruh kabupaten lain lingkup Provinsi Jawa tengah.
Lebih lanjut Marno mengungkapkan upaya percepatan belanja satker K/L di masa pandemi adalah melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, membangun komunikasi melalui kegiatan FGD, sosialisasi one on one meeting, dan membangun berbagai layanan untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan pada KPPN Pati.
Sementara, dalam upaya peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran 2022, Kepala KPPN Pati menyebut beberapa langkah yang harus dilakukan diantaranya dengan melakukan percepatan penyerapan anggaran pada awal tahun anggaran serta melakukan proses pengadaan barang jasa pada bulan Desember 2021.
Selanjutnya, menjaga konsistensi antara realisasi pelaksanaan pekerjaan dengan rencana kegiatan rencana kebutuhan dan rencana penarikan dana yang telah ditetapkan.
"Terakhir yaitu dengan meningkatkan kualitas pelaksanaan anggaran dengan melakukan evaluasi capaian indikator kinerja pelaksanaan anggaran dan nilai evaluasi kinerja anggaran (EKA) SMART secara rutin dan berkala," jelas Marno.
Bupati Pati Haryanto menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada kepala KPPN Pati beserta jajaran atas fasilitasinya sehingga terlaksana kegiatan penyerahan DIPA TA 2022.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto mengatakan APBN tahun 2022 fokus pada 6 kebijakan utama yaitu
1. melanjutkan pengendalian covid-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan, 2.menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan , 3.peningkatan SDM yang unggul berintegritas dan berdaya saing,
4.melanjutkan pembangunan infra struktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi, 5. penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesehatan antar daerah,
6.melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan Zero based budgeting untuk mendorong agar belanja lebih efisien.
"Alokasi dana APBN yang dikelola oleh KPPN Pati pada tahun 2022 secara keseluruhan berjumlah 1,499 triliun, turun sebesar 0,46% di bandingkan dengan alokasi tahun 2021 sebesar 1,506 triliun," ungkapnya.
Total tersebut merupakan dana yang dikelola satuan kerja pemerintah pusat, belanja tugas dana pembantuan yang dikelola oleh OPD dan dana DAK fisik dan dana desa.
Bupati menegaskan kepada seluruh pimpinan KPA, pimpinan OPD, Camat dan kepala desa bahwa dana APBN/APBD ini merupakan amanah yang dipercayakan pemerintah pusat untuk dikelola dengan sebaik-baiknya di daerah.
"Agar setiap rupiah yang kita belanjakan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat di Kabupaten Pati," imbuhnya.
Haryanto juga menghimbau agar seluruh satker penerima anggaran senantiasa menjaga integritas, menjauhi tindakan korupsi serta menghindari pelanggaran ketentuan yang dapat menyebabkan kerugian negara.
Haryanto berharap pada tahun anggaran 2022 nanti kinerja seluruh Satker di wilayah Kabupaten Pati dapat semakin ditingkatkan dan berkualitas sesuai target dan capaian yang telah ditetapkan.
Di kesempatan ini juga diserahkan penghargaan bagi kecamatan terbaik dalam pengelolaan dana desa tahun 2021 adalah peringkat 1 Kecamatan Trangkil , peringkat 2 Kecamatan Dukuhseti dan peringkat 3 Kecamatan Tayu
Sedangkan di tingkat desa diberikan penghargaan pengelolaan dana desa terbaik tahun 2021 pada desa Kenanti kecamatan Dukuhseti, Desa Ngemplak lor Kecamatan Margoyoso dan Karangwage kecamatan Trangkil. (po3/PO/MK)