Posted on 03 Sep 2022
Penjabat Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pati, Faiza Henggar Budi Anggoro lakukan kunjungan lapangan dalam rangka audit perkembangan anak usia di bawah dua tahun (BADUTA) serta ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK).
Dalam kunjungannya di Desa Jepalo Kecamatan Gunungwungkal tersebut, Faiza Henggar targetkan angka penurunan stunting dengan cara pemenuhan gizi seimbang serta pendampingan dari tenaga kesehatan yang ada.(3/09/2022).
Menurut Faiza, sesuai data di Provinsi Jateng jumlah angka stunting di Desa Jepalo masih tergolong tinggi. Ia menjelaskan bahwa stunting itu bukan sekedar kondisi tubuh yang terlihat pendek seperti balita dan baduta, akan tetapi ada hal-hal lain yang dapat mempengaruhi masa pertumbuhan seseorang.
“Jadi kita bisa intervensi. Intervensi kita ada intervensi sensitif dan spesifik. Kalau spesifik ini kan mudah terjadi. Tetapi kalau yang sensitif itu ternyata menurut penelitian itu di angka 70 % yang mempengaruhi stunting nggih,“ papar Faiza Henggar.
Lebih lanjut Faiza menegaskan bahwa kondisi stunting ini terjadi bukan hanya kurangnya asupan gizi yang ada, akan tetapi penyebabnya juga lebih kepada ke hulunya.
“Jadi untuk angka prevalensi stunting itu untuk di Kabupaten Pati harapan kami ya realistis nggih. Karena Pemerintah Pusat menggunakan angka SSGI ( Survei Status Gizi Indonesia ) angka SSGI di Kabupaten Pati itu di angka 20% nggih, tapi di e-PPGBM ( elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat ) itu berada di angka 5,28 %,” paparnya.
Faiza mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama menuntaskan angka stunting di Kabupaten Pati, terutama di Kecamatan Gunungwungkal.
Usai berikan pemaparan, Faiza Henggar bersama rombongan dari Dinas Sosial P3AKB, Dinas Kesehatan, Bappeda Kabupaten Pati, dokter serta bidan pendamping desa dan juga kader PKK langsung menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Di Desa Jepalo, Pj Ketua TP PKK Kabupaten mengunjungi dua dusun sasaran penanganan stunting dan memantau kondisi ibu hamil KEK dengan membonceng sepeda motor.
Di Dusun Sampit, Faiza Henggar berinteraksi dengan baduta dengan cara menggendong serta mengajaknya bermain. Didampingi dokter Joko, Ia berharap dokter serta bidan pendamping selalu aktif melakukan pemantauan baduta tersebut. Dengan harapan nantinya dapat mengalami peningkatan berat badan maupun pertumbuhan yang semakin baik. (po5/PO/MK)