Posted on 02 Mei 2018
Puluhan siswa dari TK Yaumi Fatimah baru-baru ini mengikuti simulasi penanganan bencana kebakaran di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati. Simulasi ini, merupakan salah satu wujud untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang jatuh pada 26 April.
Kepala Pelaksana BPBD Sanusi Siswoyo mengatakan, ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga keselamatan dari bencana. Karena, bencana seperti kebakaran, banjir, angin, kebakaran dan sebagainya bisa terjadi kapan saja. “Sehingga, dengan hari ini kami melakukan kesiapsiagaan melalui simulasi mandiri terkait kebakaran, banjir atau gempa yang mudah dan tidak banyak memakan biaya. Kesalamatan harus dimulai dari diri sendiri, termasuk anak kecil yang juga harus siap,” jelasnya.
Pihaknya juga menjelaskan, potensi bencana di Pati ada dua yakni banjir di musim penghujan dan kekeringan saat kemarau. Di samping itu, juga ada angin puting beliung dan tanah longsor. Dengan kondisi seperti itu, BPBD Pati berupaya membentuk agen dari semua kalangan lapisan masyarakat.
“Untuk perekrutan dilakukan oleh masing-masing komunitas relawan. Kalau yang sudah ada MoU dengan kami misalnya forum relawan Kabupaten Pati, Palupi, Orari, Rapi dan yang baru bergabung adalah MTA. Mereka kita rangkul untuk menanggulangi terjadinya bencana. Karena yang namanya bencana dapat terjadi tanpa bisa diprediksi,” jelasnya.
Ditambah lagi, lanjut Sanusi, kesiap siagaan dan cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana memang harus selalu gencar disosialisasikan oleh BPBD Pati. “Sehingga, ketika ada acara simulasi, tidak jarang kami juga melibatkan para siswa sekolah,”pungkasnya. (fn2 /FN /MK)