Posted on 10 Apr 2018
Berkunjung ke Pati tak lengkap tanpa mencicipi nasi gandul khas Pati. Menu yang sepintas mirip semur daging ini banyak ditemukan di Desa Gajahmati, Kecamatan Pati.
Disajikan di piring beralaskan daun pisang, Nasi Gandul berisikan nasi, daging, yang selanjutnya diguyur kuah santan kaya rempah dan taburan bawang goreng.
Sardi, salah seorang penjual nasi gandul mengungkapkan resep masakan khas Pati tersebut.
"Bumbu yang digunakan adalah semua bumbu dapur, terkecuali kunci dan kunir. Yang membuat kuah gurih itu santan dan garam. Kemudian, bumbu diuleg (dihaluskan), digongso, baru dikasih santan, garam, gula secukupnya," jelasnya.
Sementara, untuk membubui daging dan lauk-pauk lain, sambung dia, digunakan tumbar, jinten, kemiri, laos, gula, dan garam. "Bumbu-bumbu dihaluskan, digongso, kemudian dikasih santan, baru kemudian gading yang sebelumnya telah direbus, dimasukkan hingga bumbu-bumbu meresap," papar dia.
Antok salah satu pengunjung mengatakan bahwa salah satu daya tarik kota Pati adalah kuliner gandul. "Yang menjadi daya tarik pengunjung dari luar kota adalah menikmati nasi gandul khas Pati. Selain murah harganya juga terjangkau. Untuk satu porsi nasi beserta lauk per porsi kami cukup merogoh kocek sekitar Rp 25 ribu", ungkapnya.
Kini kuliner ini bahkan tak hanya bisa dijumpai di Desa Gajahmati. "Bagi masyarakat pati maupun pendatang yang singgah bisa menjumpai masakan khas Pati ini di sepanjang kota pati seperti simpang lima, terminal, pasar Puri. Ada Gandul Muntiman, gandul Sardi, gandul pak Meled dan masih banyak lagi yang lainnya", pungkasnya. (fn3/FN /MK)