Posted on 25 Nov 2017
Dalam rangka HUT Korps Pegawai Negeri (KORPRI) ke-46, semalam (24/11), di Alun-Alun Pati digelar ketoprak Projo Budoyo yang mengambil lakon “Sumilaking Pedhut ing Bumi Mataram”. Uniknya, hampir seluruh pemain ketopraknya adalah para pejabat di Pemkab Pati bahkan juga dimeriahkan dengan akting Gubernur dan Sekda Provinsi Jawa Tengah.
“Kami selain berkewajiban melayani masyarakat, malam ini kami juga bertugas untuk menghibur warga masyarakat Pati. Tak Sekedar menyuguhkan tontonan, tapi saya ingin pesan-pesan moral yang ada dalam cerita kethoprak ini menjadi tuntunan bagi pejabat yang memainkannya maupun bagi masyarakat yang menyaksikannya.", terang Bupati Pati Haryanto saat diwawancarai sebelum ketoprak dipentaskan.
Selain itu, lanjut Haryanto, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk nguri-nguri budaya Jawa kususnya Ketoprak sehingga budaya tersebut tidak akan punah”, imbuhnya.
Senada dengan Bupati, Sekda Jateng Sri Puryono juga menyampaikan hal yang sama. “Mari kita ramaikan hiburan kethoprak ini semoga bisa menjadi tuntunan, karna mandirinya budaya bangsa akan mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata dunia”, terang Sekda yang hadir lebih awal dari gubernur guna memberikan sambutan.
Untuk Korpri, Sri Puryono berpesan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak pernah bosan untuk mengabdi kepada masyarakat dengan meningkatkan pelayanan sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Dalam sambutannya Bupati Pati pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Sekda Provinsi Jawa Tengah yang bersedia mendukung pementasan pada malam tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir belakangan, akhirnya juga turut ambil bagian dalam pementasan ketoprak bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pati, dengan peran sebagai Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram.
Ganjar pun seolah mengamini harapan Bupati tentang pentas budaya yang bisa menjadi tuntunan. “Ketoprak selain berfungsi sebagai tontonan, juga memberikan tuntunan kepada masyarakat. Saya berharap, kesenian ketoprak di Kabupaten Pati terus lestari,” ujar Ganjar.
Selain gubernur yang turut pentas, malam itu Bupati Pati Haryanto juga didaulat untuk memerankan Ki Papuan. Ada pula Wakil Bupati Pati Saiful Arifin yang berperan sebagai Patih Sandang Rogo. Selain itu, Dandim 0718/Pati memerankan Ki Ageng Kali Jambe.
Selain para pejabat, sejumlah bintang tamu juga turut memeriahkan pertunjukan antara lain Yati Pesek, Gareng Semarang, dan Ki Dalang Warseno Slank. Penampilan mereka di atas panggung menarik perhatian lebih dari seribu penonton.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin juga mengingatkan bahwa Pati selama ini dikenal dengan budaya ketopraknya. "Di saat daerah lain sudah mulai melupakan ketoprak, warga Pati masih terus eksis menghadirkan pagelaran ketoprak pada even tertentu seperti sedekah bumi, mantu, sunatan, dan tradisi lainnya", tutur pria yang akrab disapa Safin ini.
Karena itu, Wabup mengajak kepada masyarakat Pati untuk terus mencintai kesenian dan budaya Jawa. Sebab, menurutnya, bangsa yang hebat tidak akan pernah melupakan budaya, jati diri dan kearifan lokal yang dimiliki.
Meskipun suasana agak dingin setelah diguyur hujan, toh tak menyurutkan minat masyarakat untuk menonton pagelaran tersebut hingga usai. (FN/FN/MK)