Posted on 08 Nov 2018
Pembukaan manasik haji anak yang digelar pagi tadi di Alun-Alun dan pendopo Kabupaten Pati berlangsung tak lazim. Aktivitas praktek ibadah haji yang biasanya dipusatkan semua di Alun-Alun kini beralih ke Rumah Dinas Bupati tepatnya di Pendopo Kabupaten.
Pembukaan manasik haji pun dilakukan di Pendopo dan Bupati tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mengenalkan anak-anak pada bangunan bersejarah berupa Pendopo Kabupaten.
Di hadapan para peserta pembukaan manasik haji yang terdiri atas anak-anak dan wali murid TK Raudlotul Athfal (RA) se-Kabupaten Pati, Bupati Pati Haryanto menjelaskan bahwa Pendopo Kabupaten merupakan salah satu cagar budaya . “Dibangun sejak zaman Belanda, tapi hingga kini masih terjaga. Tampilan saat ini merupakan hasil renovasi dengan tanpa merubah bentuk aslinya”, imbuh Bupati.
Haryanto berharap anak-anak dapat memanfaatkan kesempatan berkunjung ke Pendopo ini untuk lebih mengenal peninggalan sejarah Pati. “Belum tentu di lain kesempatan anak-anak datang melihat atau berkunjung hingga ke dalam pendopo ini. Mudah-mudahan pengetahuan dan pengalaman mereka bisa bertambah sehingga nantinya bisa bercerita dengan teman-teman lainnya”, lanjut Bupati.
Lebih lanjut Haryanto menambahkan bahwa pihaknya selalu memanfaatkan berbagai kesempatan untuk memperkenalkan anak-anak pada benda sejarah, makanan, atau pun hal-hal lainnya yang umumnya sudah mulai ditinggalkan generasi muda. Contohnya, belum lama ini saat ada festival pangan lokal, Bupati juga memperkenalkan kepada anak-anak tentang bahan pangan lokal yang saat ini sudah jarang dijumpai.
"Saya memegang kluweh , namun anak-anak tidak tahu, malah mereka mengira kalau itu adalah buah sirsat", bebernya.
Setelah acara pembukaan manasik haji anak resmi dibuka oleh Bupati, para peserta pun diperkenalkan serta diajak berkeliling di dalam ruangan Pendopo Kabupaten sebelum akhirnya mereka melakukan manasik di Alun-Alun Pati. (fn4/FN/MK)