Posted on 24 Sep 2021
Bupati Pati Haryanto berikut jajarannya, Kamis (23/9), meninjau secara langsung pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah. Sejumlah sekolah yang ditinjau ialah SDN Pati Kidul, SDN Regaloh 02 Tlogowungu, dan SMPN 1 Tlogowungu.
Haryanto mengatakan, pihaknya sengaja meluangkan waktu untuk memastikan bahwa protokol kesehatan benar-benar dijalankan secara ketat di sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM tersebut. "Sengaja saya luangkan waktu sekalipun saya juga sudah perintahkan Kadisdik, Kasatpol, dan seluruh pengawas serta penilik untuk memantau uji coba PTM," kata dia.
Menurut Haryanto, sekalipun baru uji coba, pelaksanaan pembelajaran di sekolah ini tidak boleh dianggap sepele. "Sebab kita belum aman dari pandemi Covid-19. Di daerah lain banyak yang muncul klaster (penularan), akhirnya PTM diberhentikan," ujar dia.
Haryanto menambahkan, di Pati sendiri, sejauh ini belum ada laporan mengenai kemunculan klaster penularan Covid-19 akibat uji coba PTM.
"Tapi kalau nanti di tengah jalan muncul, tentu saya akan ambil kebijakan. Yang jelas hari ini saya cek untuk memastikan tidak muncul klaster baru. Saya tidak ingin uji coba ini berhenti di tengah jalan gara-gara ada klaster baru," tutur dia.
Haryanto mengatakan, pihaknya telah memberi amanah pada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati Winarto agar membagi rata seluruh pejabat di lingkungan instansinya untuk mengawasi sekolah-sekolah yang menggelar uji coba PTM.
Sejauh ini, Haryanto menilai pelaksanaan uji coba PTM sudah cukup bagus. Menurut dia, tiap sekolah punya cara tersendiri dalam mengatur siswa yang masuk.
"Ada SD yang uji coba PTM di 3 kelas, tapi dijeda. Kelompok pertama masuk 07.30 , kedua 08.30, berikutnya masuk 09.30. Ada juga SD yang uji cobanya hanya diikuti satu kelas. Adapun di SMPN 1 Tlogowungu jumlah siswa banyak, ada 575. Namun yang uji coba hanya 136 orang. Semua taat Prokes. Saya harap tidak hanya di sini (sekolah), di rumah juga harus taat prokes," tandas Haryanto. (fn1 /FN /MK)