Tak Cukup Kerja Keras, Birokrasi Harus Cerdas

Posted on 13 Des 2018


Tak Cukup Kerja Keras, Birokrasi Harus Cerdas

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) mengajak seluruh elemen Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pati untuk tak hanya bekerja keras tapi juga harus cerdas melayani masyarakat. "Sekarang itu birokrasi itu semangatnya harus lebih bisa melayani. Antrian di Disdukcapil misalnya yang parkirannya sampai di Setwan, itu menunjukkan bahwa kerja keras ASN harus diimbangi dengan kerja cerdas. Karena itu saya terus mengupayakan dan mendorong agar Disdukcapil menerapkan aplikasi yang memudahkan pelayanan, jika perlu warga tak usah ke Disdukcapil, nanti  KTP dikirim sampai ke rumah masing-masing", terang Safin, hari ini, saat memberikan pengarahan pada acara Percepatan Reformasi Birokrasi di Ruang Penjawi Setda Kabupaten Pati.

Semua (OPD),  imbuhnya, harus melek dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pelayanan bukan malah mempersulit masyarakat. "Prinsip saya adalah kerja keras patut dilakukan tetapi kerja cerdas tetap dilakukan disertai keikhlasan", tegasnya.

Meski demikian, Safin menyampaikan apresiasinya pada beberapa OPD yang telah menunjukkan kesungguhannya untuk berinovasi dan memperbaiki pelayanan dan kinerja instansi.

"Saya turut bangga bisa menjadi bagian yang ikut mendorong Pati menjadi satu-satunya Kabupaten di Jawa Tengah yang menerapkan transaksi non-tunai di pemerintahan. Semarang saja belum, Kabupaten lain belum, kota-kota besar juga baru Surakarta, Salatiga, dan Kota Magelang", imbuh Wabup.

Saiful Arifin mengatakan Ini merupakan bukti, bahwa Kabupaten Pati secara perlahan dan pasti mulai beranjak untuk pelayanan yang lebih maksimal dengan memanfaatkan teknologi informasi. Meski saat ini belum maksimal dalam penerapannya, tetapi menurut Safin,  sistem pelayanan dengan teknologi memang tidak bisa serta merta.

"Tetapi perlahan-lahan akan terus kita tingkatkan dan perbaiki, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Yang tentunya dimulai dari internal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terlebih dahulu", lanjutnya.

Diakui Safin, Pemkab Pati saat ini juga berusaha untuk bisa sukses pada program 100 kota smart city. "Ini bukan gagah-gagahan tetapi untuk memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat, supaya lebih mudah dengan teknologi yang saat ini sudah sangat familiar dan maju", pungkasnya. (fn3/FN /MK)