Posted on 14 Mei 2020
Kepala Disdikbud Pati Winarto mengatakan penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis dan bertahap, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Disdikbud mengatakan bantuan ini diberikan pada 13.570 orang, dengan rincian sebagai berikut : Guru Taman Pendidikan Al-Qur'an, Sekolah Minggu dan Madrasah Diniyah Rp. 900.000,- per Tahun serta Pengelola Pondok Pesantren Rp. 2.000.000,- per Tahun.
"Adapun Pencairan dana Bantuan Kesejahteraan Guru Taman Pendidikan Al-Qur'an, sekolah Minggu dan Madrasah Diniyah serta Pengelola Pondok Pesantren pada pagi hari ini dengan total Rp. 12.433.000.000,-," imbuhnya.
Sementara itu Bupati Haryanto mengungkapkan penyerahan bantuan tidak seperti biasa karena situasi dan kondisi dampak dari pandemi Covid-19 ini tidak kunjung selesai. Ia mengatakan penyerahan bantuan yang setiap tahun biasanya dilakukan di bulan Ramadan, sekaligus untuk silaturahmi per-kawedanan. "Namun kali ini kita undang karena untuk menjaga suasana yang lebih baik," jelasnya.
"Jadi betapa berat di daerah ini nanti kalau ada perbaikan dan hal-hal yang tidak teratasi itu bukan berarti tidak diperhatikan. Namun memang tahun ini semua di SKPD mengurangi anggaran. Hanya tertentu yang kita gunakan," jelasnya.
"Karena saya naikkan yang semula 750 ribu saya naikkan menjadi 900 ribu. Sedangkan untu pondok pesantren dari 1 juta menjadi 2 juta," terangnya.
"Program-program saya sudah ditiru oleh daerah- daerah lain, dulu pernah dicemooh dikira unsur politik. Namun bukan itu tujuannya," tutur Bupati.
"Mari bersama-sama untuk menjaga kondusivitas dengan protokol kesehatan. Saya minta tolong karena punya jamaah disarankan tetep menggunakan masker saat beribadah," imbuhnya.
Bupati meminta masyarakat untuk mempertahankan situasi yang cukup kondusif ini. "Minimal kita pakai masker kalau ada aktivitas, jangan lupa cuci tangan pakai sabun dan hindari kerumunan," ujarnya.