Tak Ada Peningkatan Kasus, Perubahan Level PPKM Disebabkan oleh Capaian Vaksinasi

Posted on 05 Okt 2021


Tak Ada Peningkatan Kasus, Perubahan Level PPKM Disebabkan oleh Capaian Vaksinasi

Sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) nomor 47 tahun 2021 yang mengatur PPKM Jawa-Bali mulai 5 hingga 18 Oktober 2021, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pati kembali ke level 3 dari yang semula berada di level 2. Hal itu terungkap saat Bupati Pati Haryanto diiwawancarai di Gedung DPRD Pati, usai menghadiri rapat paripurna Selasa (5/10).

Bupati mengatakan bahwa perubahan level ini tidak terkait jumlah kasus Covid-19 aktif, melainkan karena distribusi vaksin oleh pemerintah pusat, dimana untuk Pati, vaksin dari pusat belum mencapai 50 persen dari jumlah penduduk.

"Oleh karena itu kalau Pati menjadi level 3 lagi kami mengikuti saja karena itu yang mengatur pemerintah pusat, yang jelas ini bukan karena peningkatan kasus aktif tapi karena distribusi vaksin pemerintah pusat", tegas bupati.

Sejauh ini progres vaksinasi di Pati baru mencapai sekitar 29 persen, kendalanya adalah karena suplai vaksin yang didapatkan Pati tidak begitu banyak.

"Kalau dibandingkan dengan daerah lain yang prosentasenya cepat naik, itu karena mereka memang daerah yang jumlah penduduknya kecil. Sedangkan di Pati kan jumlah penduduknya 1,4 juta. Sementara suplai vaksin yang kita dapat tidak begitu banyak, karena suplai untuk daerah dengan penduduk kecil hampir sama dengan daerah yang jumlah penduduknya besar seperti kita", ungkap Bupati.

Haryanto menambahkan, pihaknya siap untuk menggalakkan percepatan vaksinasi Covid-19. "Tapi kalau suplai vaksin kurang  mau tidak mau kita tetap ketinggalan dengan daerah-daerah yang jumlah penduduknya kecil. Oleh karena itu saya berharap, kalau mau dipercepat, vaksin mustinya segera didatangkan", harap Bupati.

Haryanto kembali menegaskan bahwa berapapun suplai vaksin yang didapat, pihaknya telah siap untuk segera menyuntikkannya, sebab jumlah petugas vaksinator di Pati cukup memadai. "Kami punya 60 tim vaksinator, dan nanti akan kami tambah lagi dengan merekrut dari relawan-relawan", pungkasnya. (fn2 /FN /MK)