Posted on 11 Des 2017
Kebiasaan menulis sudah dimiliki Tiara Rahma Sari Nur Jamila semenjak usia dini. Bahkan ketika masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak, remaja yang akrab disapa Tiara itu sudah mulai menulis cerita. Tepatnya ketika duduk di TK B. Saat itu, remaja kelahiran kelahiran Demak, 09 Oktober 2003, itu menulis cerita yang kemudian dibacakan di hadapan teman-teman di kelasnya. “Awalnya gara-gara dibelikan buku oleh ayah. Saking senangnya, saya nulis cerita, judulnya berlibur ke rumah nenek. Buku itu masih saya simpan sampai sekarang," kenangnya. Bakat menulis itu, kian berkembang ketika Tiara duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Surakarta. Cerita favoritnya adalah khayalan tentang cita-cita, yakni jika nanti menjadi seorang dosen. Setelah lulus SD, kemampuan menulis Tiara juga semakin bertambah. Belajar mandiri, jauh dari orang tua membuat santriwati Pondok Pesantren Bunyanun Marshush, Bulumanis Kidul, Margoyoso itu menggunakan buku deary sebagai sarana mengungkapkan perasannya. Menurut Tiara, menulis membuatnya seperti menemukan teman yang benar-benar bisa dipercaya. “Setelah mengikuti kegiatan jurnalistik, saya jadi bisa menulis macam-macam, berupa berita, maupun opini dan puisi,” kata siswi kelas VIII MTs Salafiyah Kajen Margoyoso tersebut. Berkat kemampuannya, Tiara juga dipercaya sebagai ketua kegiatan Ekskul Jurnalistik di madrasah. Sebagai pimpinan, Tiara memiliki tanggungjawab untuk tiga produk jurnalistik. Yakni majalah tahunan, buletin tiga bulanan dan mading yang terbit satu bulan sekali. "Saya ingin terus belajar dan berkembang. Bismillah, semoga Abi dan Ummi bangga," pungkas putri pertama pasangan Akhmad Saryanto dan Nur Aini Rahmawati tersebut. (PO/po/MK