Posted on 19 Jan 2018
Menindaklanjuti hasil audensi warga Semirejo kecamatan Gembong yang tergabung dalam Forum Pemuda Peduli Desa Semirejo (FP2D) di gedung Dewan kemarin, Kepala Dispermades Moktar melaksanakan sidak di desa Semirejo. "Dari laporan masyarakat kemarin ada sebagian yang berkaitan dengan bidang kami, dalam hal pemberdayaan masyarakat khususnya memfasilitasi ADD, jelasnya.
Ia mengungkapkan, apa yang disampaikan saat audiensi kemarin tidak benar. Terkait akses masyarakat untuk mengambil informasi penggunaan dana desa, Moktar menerangkan sudah terpasang papan infografik tentang rencana penggunaan dana desa dan APBDES sudah ada termasuk ADD dan Dana Desa.
"Kita cek bersama Babinkamtipmas di setiap lokasi kegiatan, disana sudah terpasang papan proyek dan prasasti yang mempublikasikan dan mendokumentasikan rencana kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan," papar Mokhtar. Mokhtar pun menegaskan, kegiatan di desa Semirejo seperti rabat beton, secara fisik bisa langsung dilihat baik panjang, lebar dan tinggi bangunan dan secara kualitas sudah memenuhi persyaratan.
"Saya tegaskan lagi bahwa program disini sudah sesuai mekanisme dan ketentuan. Realisasi fisik selesai, administrasi ada serta aspek - aspek kaitan menjunjung akuntabilitas dan infografis sudah ada," tegas Kepala Dispermades itu. Di kesempatan yang sama, menanggapi aksi sejumlah warganya kades Semirejo, Triyono menyatakan ia meyakini apa yang dikerjakan sudah sesuai aturan.
"Inspektorat, Bappeda dan terakhir Pak Mokhtar dari Dinpermades sendiri langsung datang memeriksa dan semuanya tidak ada masalah. Permasalahan ini saya anggap kritik bagi saya, kedepan saya harus lebih hati- hati untuk melanjutkan kepercayaan yg sudah diberikan warga Semirejo," imbuh Triyono.
Sama halnya dengan Ketua BPD Semirejo Ijan Mustofa. Ia mengakui tidak ada masalah seperti yang dilaporkan. Menurutnya itu hanya masalah suka atau tidak suka yang dikait- kaitkan dengan pemerintahan desa.
"Saya sebagai ketua BPD sudah memfasilitasi audiensi dan sudah saya beri keterangan sesuai fakta, tetapi masih saja mereka tidak puas. Kepuasan ada batasnya, kalau pembangunan tetap menyesuaikan kemampuan desa," terang Ijan. Ia pun menyayangkan aksi forum pemuda yang "mengobok- obok" desanya sendiri. "Kami semua lembaga desa mendukung pembangunan yang dilaksanakan pemerintahan desa saat ini," tegasnya.
Sementara itu beberapa warga desa saat diwawancarai juga menyayangkan aksi sebagian warga kemarin. "Bapak kades itu orang baik, sudah mau bangun fasilitas makam desa dengan uang pribadi," jelas Rasmun salah satu warga. Hal senada juga diungkapkan Kusmanto. "Sebenarnya kami warga dan semua lembaga desa yang ada tetap kompak, tidak pernah ada masalah terkait program desa," pungkasnya. (Po2/PO/MK)