Posted on 03 Mei 2019
Jelang dimulainya bulan Ramadhan 1440 hijriah, Pemerintah Kabupaten Pati menggelar rapat koordinasi persiapan menyambut bulan ramadhan, pada Jumat (3/5] yang bertempat di Ruang Penjawi Setda Pati. Rapat tersebut turut dihadiri Bupati Pati beserta dengan Forkopimda, Kepala OPD, camat, Kapolsek, Danramil, Pimpinan BUMD, perwakilan perbankan, pelaku usaha serta unsur terkait.
Kabag Perekonomian Setda Pati Ahmad Kurnia mengatakan bahwa tujuan rapat ini yaitu untuk mengetahui kesiapan dan perencanaan terhadap OPD terkait, sinkronisasi langkah - langkah kesiapan menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2019.
Materi yang dibahas diantaranya yaitu kesiapan pengamanan ketertiban masyarakat dan keselamatan lalu lintas, kesiapan posko dan angkutan umum serta perlengkapan fasilitas jalan.
Bupati Pati Haryanto dalam arahannya mengatakan bahwa rapat ini berdasarkan hasil pengamatan, dimana setiap tahun masalah yang ada selalu berbeda - beda.
"Yang paling penting untuk kita perhatikan adalah terkait keamanan. Sebab apabila semua telah dipersiapkan namun tanpa keamanan, tidak akan berjalan dengan baik," tegas Bupati.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, demi kelancaran bersama, antara Forkopimda dengan muspika harus menjalin kerjasama dengan baik. Sebab, dalam Ramadhan ini, masih di dalam suasana pesta demokrasi yang mana harus tetap dijaga situasi dan kondisi agar tidak timbul hal - hal negatif.
"Dalam puasa jangan sampai kebutuhan pokok di masyarakat sampai kekurangan. Selain kebutuhan pokok tersebut juga harus ditunjang dengan kebutuhan primer lain, seperti listrik, gas dan air, ini tidak bisa disepelekan," pesan Bupati.
Bupati juga mewanti- wanti pihak PLN, agar mengantisipasi kebutuhan listrik di masyarakat. Ia juga meminta ketersediaan gas LPG agar jumlahnya ditambah. Hal ini lantaran, saat puasa kebutuhan akan gas pun juga meningkat. Oleh karena itu, Bupati menekankan agar stok gas jangan sampai kekurangan.
"Yang tak kalah penting adalah jangan sampai melakukan takbir keliling dengan musik yang membahana yang bahkan bisa menimbulkan persoalan hingga tawuran antar warga. Takbir cukup di desa masing - masing," tandas Bupati. (po3/PO/MK)