Saluran Irigasi Dangkal, Aliran Air ke Tambak Digilir

Posted on 29 Okt 2017


Saluran Irigasi Dangkal, Aliran Air ke Tambak Digilir

Saluran irigasi yang sudang mengalami pendangkalan. Pengaliran air asin dari laut yang mengalir lewat saluran irigasi ke lahan tambak. Harus sesuai jadwal yang telah dibuatkan oleh pemerintah Desa Kadilangu lewat musyawarah desa.

Hal tersebut harus dilakukan karena ditakutkan air yang ada pada saluran irigasi tidak bisa merata. Sehingga, akan ada perkelahian antar warga. Para penggarap tambak juga masih harus menyedot air dengan pompa.

Penggarap tambak Desa Kadilangu, Sugiyo warga Dukuh Ketower, Desa Kertomulyo mengatakan, penggiliran aliran air dilakukan menurut wilayah tambak. Padahal ketika saluran irigasi pada lahan tambak dinormalisasi keadaan seperti ini tidak akan terjadi.

“Kalau di wilayah Desa Tluwuk, Kepoh dan sekitar pengaliran air selalu bagus karena sungainya juga dalam. Sehingga para pemilik tambak juga bisa sejahtera,” bebernya.

Air laut sangat dibutuhkan para penggarap tambak, baik untuk pembesaran ikan atau udang dan kebutuhan pembuatan garam. “Tetapi kalau untuk mendapatkan air asin saja kesulitan, bagaimana penggarap tambak mau maju,” jelasnya.

Seharusnya imbuhnya, air laut pada wilayah Desa Kadilangu bisa mengalir dengan lancar lantaran kondisi geografisnya cenderung lebih rendah dari pada desa sekitar. Pihaknya berharap, untuk Juli hingga September tahun depan saluran irigasi dilahan tambak dilakukan normalisasi.

“Jadi, ketika mulai September dan awal tahun para petani dan penggarap bisa memaksimalkan hasil tambaknya baik itu garam atau ikan. Sebab, pada bulan tersebut biasanya adalah musim kemarau. Jadi tidak mengganggu aktivitas masyarakat di tambak,” pungkasnya. (fn/FN/MK)