Posted on 06 Jul 2018
Sampai saat ini, rupanya telah masuk 3.591 Perizinan Di Kabupaten Pati. Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sugiono ada kiat khusus agar investor yakin untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Pati. Diantaranya, DPTMPTSP berusaha untuk mengikuti perkembangan zaman, baik secara manual maupun secara online. Selain itu, juga mempunyai prinsip bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik dengan cepat, murah, transparan dan tidak berbelit - belit.
"Tahun 2017, kita baru 5 yang online, namun sampai sekarang ini, perizinan yang online sudah meningkat menjadi 29 yang online dari target kami yaitu 42. Ini merupakan satu bentuk kemudahan dalam memberikan pelayanan. Kita juga patut bersyukur bahwa pemerintah daerah sangat merespon baik dalam dunia usaha", imbuh Sugiono saat kegiatan Publikasi Akselerasi Perizinan di ruang Pragolo Setda pada Kamis (5/7).
Pada kegiatan yang juga dihadiri oleh Bupati Pati, Sekda Pati, pimpinan OPD, Camat, serta para rekanan itu, Sugiono menyampaikan inovasi yang telah dibuat DPMPTSP. Yaitu dengan
membuat web Pojok Online Investasi yang nantinya bisa diakses oleh masyarakat umum, serta dapat melihat bagaimana potensi di Kabupaten Pati. "Hal ini merupakan bentuk keterbukaan terhadap masyarakat, juga sebagai bentuk promosi Kabupaten Pati," imbuh mantan Camat Pati itu.
Lebih lanjut Sugiono menjelaskan, dengan membuka pojok online investasi maka dunia usaha dan para investor akan lebih mudah mengetahui, bagaimana CSR dan SDM di kabupaten Pati, tingkat kerja, tata ruang, kawasan industri dan seterusnya. "Dan sampai saat ini jumlah investor yang masuk cukup banyak, yaitu kita sudah mengeluarkan perizinan sebanyak 3.591 buah", tuturnya.
Untuk memantapkan pelayanan di dinasnya, Sugiono beserta jajarannya pun memiliki slogan "SIAP Melayani" yang artinya sinergis, inovatif, akuntabilitas dan profesional. "Kita ada tim yang solid terkait dalam perizinan terpadu yang sudah berjalan", ujarnya.
Sugiono pun menyebutkan ada peningkatan jumlah perizinan yang diproses secara online. Dimana tahun 2017, baru terdapat 5 perizinan yang online. Namun sampai sekarang ini, perizinan online sudah meningkat menjadi 29 dari target 42 perizinan online. "Ini merupakan satu bentuk kemudahan dalam memberikan pelayanan. Kita juga patut bersyukur bahwa pemerintah daerah sangat merespon baik dalam dunia usaha", imbuhnya.
Menanggapi kegiatan yang digagas DPMPTSP ini, Bupati mengapresiasi adanya publilasi aksekerasi perijinan. Menurutnya acara semacam ini, selain bertujuan sosialisasi kepada stakeholder, juga sekaligus mengikrarkan peningkatan pelayanan. Ia pun optimis DPMPTSP Kabupaten Pati nanti secara bertahap seluruh pelayanan perizinan bisa dilakukan secara online. "Ini bertujuan memberi kemudahan bagi investor dan diharapkan akan semakin banyak investor yang menanamkan modalnya. Sehingga akan banyak tenaga kerja yg terserap dan pertumbuhan ekonomi meningkat," pungkas Bupati. (po2/PO/MK)