Ribuan Pengunjung Datang ke Tempat Wisata di Pati Ini

Posted on 14 Okt 2017


Ribuan Pengunjung Datang ke Tempat Wisata di Pati Ini

Keaktifan generasi muda untuk menjelajah dan mempublikasikan foto-foto saat berwisata turut menunjang geliat pariwisata di Kabupaten Pati. Salah satunya wisata Bukit Pandang Ki Santa Mulya yang terletak di Desa Duren Sawit, Kecamatan Kayen. Tak tanggung-tanggung, animo wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata ini begitu tinggi. Tak hanya ramai dikunjungi saat liburan, wisata Bukit Pandang juga ramai pengunjung di hari-hari biasa.

Pengelola Bukit Pandang Ki Santa Mulya Krisno menyampaikan, obyek tersebut sejak Februari lalu mencapai peningkatan pengunjung yang luar biasa. Pada hari biasa, obyek ini bisa dikunjungi hingga lebih dari 300 warga. Jika hari libur, pengunjung bisa mencapai 2.000 wisatawan lebih. “Ramainya kunjungan ini tidak lepas dari kreativitas pemuda Karang Taruna Desa Durensawit. Yang mulanya hanya ada wahana gardu pandang saja, sekarang wahananya bertambah.

Ada wahana I Love You, dua wahana burung goge, wayang, kupu-kupu, rumah pohon, jembatan cinta, lorong cinta, perahu asmara,” jelasnya kemarin. Bahkan, pengelola selalu menambahkan wahana-wahana baru, seperti permainan flying fox dan kolam. Seluruh penambahan wahana tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan ketertarikan pengunjung. Juga untuk menghindari kejenuhan. “Kami berharap orang tidak bosan-bosannya datang ke sini. Umumnya kaum muda datang hanya untuk mengejar spot yang bagus.

Karena itu kami selalu menambahkan spot baru agar referensi berfotonya juga lebih banyak,” kata Krisno. Untuk menikmati berbagai wahana di wisata Bukit Pandang, pengunjung hanya dikenakan tarif Rp 3 ribu untuk tiket masuk. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk mengembangkan obyek wisata yang ada. Tak hanya wisatawan lokal, banyak wisatawan luar daerah, bahkan dari luar Jawa yang datang ke Bukit Pandang. Salah satunya dari Lampung yang rela jauh-jauh ke Bukit Pandang. Selain itu juga ada warga Jerman beserta siswa SMK yang berkunjung. “Kami tidak hanya fokus meningkatkan wisatawan. Lebih dari itu, kami ingin keberadaan Bukit Pandang ini dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Dengan menjadi juru parkir, berjualan makanan, souvenir, dan sebagainya,” pungkasnya. (po/PO/MK)