Posted on 21 Mar 2018
Pawai siswa yang merayakan kelulusan dengan seragam yang dicorat-coret kini akan sulit ditemui di Pati, pasalnya Pemkab telah menyiapkan aturan baru yang tak memungkinkan para pelajar untuk melakukan aksi corat-coret tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Pati Haryanto di sela-sela sambutannya dalam sosialisasi ujian nasional di gedung PGRI PATI, baru-baru ini.
Haryanto akan membuat surat edaran yang ditujukan untuk sekolah-sekolah agar pengumuman kelulusan diambil langsung orang tua/wali murid masing-masing. Ini dilakukan untuk menghindari kebiasaan buruk corat coret seragam sekolah yang selama ini seakan-akan sudah menjadi tradisi yang kurang baik. "Baju yang masih bagus itu harusnya masih bisa diberikan untuk yang membutuhkan", ujar Bupati.
Haryanto juga mewanti-wanti agar jangan sampai ada kebocoran soal ujian dan kebocoran kunci jawaban, karena itu merupakan pembodohan.
Di akhir sambutannya Haryanto menghimbau bagi para tenaga pengajaran untuk lebih meningkatkan prestasinya. Sehingga bisa membawa nama baik pendidikan di kabupaten Pati. “Karena hasil kerja kurun waktu tiga tahun ini hanya diukur dengan hasil ujian 3-4 hari, walaupun ujian nasional ini tidak mempengaruhi tingkat kelulusan "pungkasnya. (fn1/FN/MK)