Posted on 06 Apr 2018
Aliansi Petani Kali Juwana mengadakan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD kabupaten Pati Kamis (5/4). Dalam orasinya para petani menuntut agar sungai Juwana sepanjang 60 km segera dinormalisasi.
Di depan pintu gerbang gedung DPRD Kabupaten Pati, massa yang mencapai ratusan ini berusaha menerobos pagar betis polisi untuk masuk ke dalam gedung. Aksi saling dorong tak dapat dihindari, hingga sempat membuat suasana ricuh dan memanas. Akhirnya beberapa perwakilan dari para petani diperbolehkan masuk untuk audiensi guna menyampaikan aspirasinya.
Salah satu perwakilan petani dari Pati Selatan Mijan dalam audiensinya mengungkapakan bahwa sungai juwana ini berpengaruh besar bagi para petani baik untuk masa tanam maupun panen, dalam keadaan normal. Sedangkan keadaan saat ini sungai Juwana dangkal dikarenakan beberapa tahun tak kunjung ada normalisasi.
"Dampak dari pendangkalan ini mengakibatkan banjir setiap tahun. Akibatnya petani merugi dengan jumlah keseluruhan mencapai ribuan hektar tanaman padi terendam banjir belum tanaman lainnya," terang Mijan.
Ia pun berharap ada kepedulian dari Pemkab Pati untuk mengawal usulan ini ke pemerintah pusat. "Hal tersebut seharusnya menggugah hati nurani dan rasa tanggung jawab para pemimpin dan wakil rakyat guna mengawal semua ini," tegas Mijan
Menanggapi keluhan para petani, Ali Badrudin selaku ketua DPRD Kabupaten Pati menegaskan, bahwa sungai Juwana bukan kewenangan pemerintah daerah melainkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) walaupun keberadaan sungai Juwana di Kabupaten Pati.
"Kalau memang sungai Juwana kewenangan daerah sudah pasti kita anggarkan baik dari legislatif maupun eksekutif, namun semua itu tidak bisa dikarena terbentur aturan yang berlaku," jelas Ali.
Ketua DPRD ini menegaskan, dalam pengawalan aspirasi ini telah dilakukan baik dari eksekutif mau pun legislatif jauh jauh sebelum ada unras ini.
"Saya dan Bupati Haryanto selalu berkoordinasi untuk hal ini, tetap dan selalu kita perjuangkan guna kepentingan masyarakat Kabupaten Pati," pungkasnya.
Dihadapan para perwakilan petani, Ali mengajak aliansi petani untuk bersama- sama mengawal usulan ini ke pemerintah pusat. "Mari kita kawal bersama hingga ke pusat sebelum APBN ditetapkan, bila perlu ada perwakilan dari petani disini agar semua ini tidak dianggap bohong," tandas Ali. (po4/PO/MK)