Posted on 03 Mar 2018
Setiap satu bulan sekali Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Pati bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Pati menggelar dialog interaktif di 87,6 FM Radio Suara Pati. Radio yang berada di bawah bendera Humas Setda Kabupaten Pati ini dipilih Kejaksaan Negeri lantaran telah memiliki jam terbang tinggi serta penggemar yang banyak.
"Acara bulanan yang bertajuk Jaksa Menyapa di bulan ini mengambil tema Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam Keluarga. Hadir mewakili kejaksaan, Herwatan, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Pati", terang Kasubbag LPPL Radio Suara Pati Aris Sudiprasetyo.
Baik Aris maupun Herwatan berharap lewat acara bulanan ini instansi mereka dapat terus saling menjalin kerjasama khususnya dalam memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu Kasi Intelijen Kejaksaan Pati mengupas tentang upaya mencegah kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga. "Butuh komunikasi yang baik antara suami dan istri agar tercipta sebuah rumah tangga yang rukun dan harmonis", tuturnya dalam dialog di radio tersebut.
Jika di dalam sebuah rumah tangga tidak ada keharmonisan dan kerukunan diantara kedua belah pihak, maka kekerasan dalam rumah tangga akan lebih mudah terjadi.
"Untuk menjaga sebuah hubungan butuh rasa saling percaya, pengertian, saling menghargai dan melengkapi. Karena itulah di dalam sebuah rumah tangga kedua pihak harus sama-sama menjaga agar tidak terjadi konflik yang bisa menimbulkan kekerasan. Marilah kita berkaca pada diri kita sendiri sebenarnya apa yang terjadi pada diri kita, sehingga menimbulkan perubahan sifat yang terjadi pada pasangan kita masing-masing", jelasnya.
Selain itu, lanjut Kasi Intelijen Kejaksaan, juga diperlukan keimanan yang kuat dan akhlak yang baik dan senantiasa berpegang teguh pada agama.
Bagaimana pun juga, lanjut Herwatan, keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang berperan dan berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan sosial dan perkembangan kepribadian setiap anggota keluarga. "Setiap keluarga memiliki cara untuk menyelesaikan masalah masing-masing. Apabila masalah diselesaikan secara baik dan sehat maka anggota keluarga akan mendapatkan pelajaran yang berharga yaitu menyadari dan mengerti perasaan, kepribadian dan pengendalian emosi tiap anggota keluarga sehingga terwujudlah kebahagiaan dalam keluarga", pungkasnya. (fn3/FN /MK)