Puluhan Tahun BAB di Sungai, Warga Desa Ini Akhirnya Miliki Jamban Sendiri

Posted on 11 Apr 2018


Puluhan Tahun BAB di Sungai, Warga Desa Ini Akhirnya Miliki Jamban Sendiri

Puluhan warga desa Godo kecamatan Winong, beberapa hari ini nampak sumringah setelah dibangunkan jamban di rumahnya masing-masing.

Parno, salah satu penerima bantuan, mengaku puluhan tahun Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di sungai kecil. Ironisnya, sungai tersebut berjarak kurang lebih setengah kilometer dari rumahnya.

“Setiap hari kami melakukan BABS di sungai dengan jarak lumayan jauh dari rumah. Apabila darurat pada malam hari, kami melakukannya di kakus yang dibuat di samping rumah. Jadi setiap selesai BAB langsung di buang,” keluhnya.

Hal itu dilakukan karena ketidakmampuannya membuat jamban sehat di rumah. "Saya sendiri sakit-sakitan dan tak sanggup bekerja mencukupi kebutuhan rumah tangga", imbuhnya.

Kegembiraan yang sama juga dirasakan warga lain karena pada Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101, Pemkab Pati lewat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) juga turut menyalurkan bantuan jambanisasi yang diambilkan dari APBD Kabupaten Pati.

Kebahagiaan warga semakin bertambah karena ternyata bukan hanya jamban yang dibuat, namun warga juga dibuatkan bilik dinding penutup jamban.

"Lantai rumah dan kamar mandi kami yang memang sudah tak layak juga ikut diplester” ungkap Parno berseri-seri.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Muhtar mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kodim 0718/Pati yang telah ikut berpartisipasi dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Pati dalam meningkatkan  kesejahteraan warganya. Selain itu juga turut membantu menciptakan kondisi lingkungan yang sehat melalui program  bantuan pembangunan jamban.

”Ini tentu sangat baik bagi yang sebelumnya tidak memiliki jamban sendiri. Setelah diberikan bantuan ini, hendaknya masyarakat meninggalkan kebiasaan lama buang air besar sembarangan,” harap Muhtar. (fn3/FN /MK)