Proyek di Dekat TPI Bajomulyo Ini Diyakini Bisa Minimalisir Kebakaran Kapal

Posted on 14 Agu 2018


Proyek di Dekat TPI Bajomulyo Ini Diyakini Bisa Minimalisir Kebakaran Kapal

Bupati Pati Haryanto kemarin meninjau lokasi persiapan pembangunan tambat labuh kapal di TPI Bajomulyo Juwana. Tujuan peninjauan langsung ini adalah  agar pembangunannya tetap berjalan dan bisa mengurai kepadatan tempat parkir kapal di Sungai Silunggonggo. Sehingga  ketika terjadi musibah seperti kebakaran kapal bisa segera diantisipasi dan ditanggulangi.

“Diperkirakan tambat labuh kapal ini nantinya bisa menampung sekitar 300 kapal. Sehingga, bisa mengurangi kepadatan kapal yang parkir di tepi sungai,” jelas Bupati. Haryanto menjelaskan bahwa tahun ini proyek tersebut mendapatkan anggaran sekitar Rp 2,4 Milyar. "Kita hitung secara faktual, sebab  ketika tidak dihitung secara faktual nantinya kita tidak akan tahu berapa dana yang diperlukan,” terangnya.

Haryanto menambahkan, peninjauan lapangan juga dilakukan karena semenjak dianggarkan, penyelesaian pembangunan tersebut belum bisa tuntas. Hal itu lantaran anggaran yang terbatas, juga  akses jalan yang baru bisa dilalui pada tahun ini. “Tidak ada masalah terkait pembebasan lahan, karena lahan seluas 12 hektar yang akan dibangun sudah siap. Justru kita konsentrasi pada pemadatan jalan dan pembuatan jalan,” ungkapnya.

Untuk melakukan efisiensi anggaran, dalam pelaksanaan proyek ini pemerintah daerah juga akan melakukan penggalian bibir sungai terlebih dahulu. Sehingga, tanah dari hasil pengerukan tadi bisa digunakan untuk penimbunan lahan di sekitar lokasi tersebut. “Sehingga kekurangannya bisa dianggarkan lagi. Sebab akses jalan untuk material dan parkir sudah dialokasikan,” jelasnya

Pemerintah Kabupaten Pati mengaku  tetap melakukan koordinasi dengan kementerian agar tetap ada perhatian dari pemerintah pusat.  Sebab menurut Haryanto, kalau hanya mengandalkan dana dari pemerintah daerah saja tidak akan cukup.

“Ini masih kita komunikasikan, mudah-mudahan nanti bisa keluar. Di samping itu, nantinya tambat labuh kapal ini tidak semata-mata untuk satu keperluan saja. Tetapi, juga bisa dimanfaatkan untuk tempat industri di wilayah setempat,” pungkasnya. (fn2 /FN /MK)