Presentasi di Depan Wabup, Microsoft Indonesia Tawarkan Layanan Canggih Ini ke Pemkab

Posted on 05 Okt 2018


Presentasi di Depan Wabup, Microsoft Indonesia Tawarkan Layanan Canggih Ini ke Pemkab

Bertempat di ruang Joyokusumo Setda Kabupaten Pati, Jumat (5/10) dilaksanakan kegiatan presentasi terkait layanan Office 365 oleh Microsoft Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk penawaran kerjasama terkait program aplikasi office dan layanan lain yang mendukung serta memberikan kemudahan bagi guru, murid maupun sekolah.

Kegiatan tersebut juga membahas tentang bagaimana agar guru maupun siswa dapat menyimpan hasil karya mereka, pekerjaan mereka, portofolio mereka ke storage online. Ada pula aplikasi office yang sering dipakai masyarakat dan digunakan secara online oleh guru maupun siswa ketika di dalam kelas terlebih jika mereka mempunyai smartphone.

Aplikasi ini juga memiliki fitur video conference yang memungkinkan penggunanya mengikuti seminar walaupun tanpa narasumber yang datang langsung ke acara. "Karena kita tahu bahwa saat ada acara seminar, narasumber biasanya berangkat satu atau dua hari sebelumnya, namun materi yang diberikan hanya satu atau dua jam", ujar Obet dari Microsoft Indonesia.

Oleh karena itu, lanjut Obet, pihaknya ingin berkolaborasi dengan guru maupun siswa di seluruh dunia melalui jaringan komunikasi yang ada di Office 365 ini. "Itu semua merupakan gambaran yang ada dalam Office 365 untuk menjangkau guru, siswa bahkan sekolah", jelasnya.

Terkait berbayar atau tidak, pihaknya menjelaskan bahwa jika layanan yang digunakan full online, bisa nol berbayar. Namun jika ingin menggunakan layanan tersebut ketika keluar dari sekolah, otomatis yang digunakan berupa offline, dan offline ini pasti membutuhkan versi desktopnya.

Inti dari apa yang ditawarkan Office 365 ini adalah merubah kebiasaan orang - orang yang menggunakan media konvensional yaitu kertas tulis berubah ke media digital, dan ini berarti merupakan perubahan kultur. Hal ini menurut Obet pun belum dapat dipastikan terealisasi secara maksimal atau tidak, karena perubahan kultur tergantung pada setiap individu masing - masing, tidak bisa dipaksakan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin yang hadir mengatakan bahwa apa yang ditawarkan oleh Microsoft Indonesia seakan-akan merupakan sesuatu yang rumit dan sulit. Namun pihaknya tidak menampik bahwa saat ini memang masyarakat dituntut untuk mengikuti zaman, jika masyarakat memang ingin maju.

"Pelan - pelan memang kita mesti berbenah, walaupun sedikit demi sedikit, kita pasti bisa mengikuti perkembangan zaman seperti ini. Namun hal ini akan kita kaji lebih dalam lagi, kita pahami lagi agar tidak menimbulkan beban di kemudian hari", jelasnya. Safin juga berpesan kepada  pihak Microsoft Indonesia untuk tidak bosan  menyampaikan presentasi terlebih jika produknya memberikan dampak baik untuk Pemkab Pati. (fn2 /FN /MK)