Posted on 12 Mar 2018
Geliat pengembangan ternak domba yang tengah digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati, rupanya telah menyebar di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Pati. Tak hanya di satu - dua kecamatan, ternyata pertumbuhan kelompok ternak domba menjangkau hingga kecamatan di selatan Kabupaten Pati.
Hal ini terungkap saat Wakil Bupati Saiful Arifin saat mendatangi paguyuban kelompok ternak di Kecamatan Tlogowungu, Minggu (11/3).
Berdasarkan pemantauannya, saat ini peternak domba tersebar di beberapa kecamatan. Seperti di Dukuh Rambutan Desa Tamansari yang ada di Tlogowungu. Lalu di kecamatan Margorejo, yang menyebar di Dukuh Cacah, Desa Margorejo Kecamatan Margorejo. Sementara itu, di Pati Selatan, sentra peternakan domba berada di Desa Bulung Sukolilo.
"Kandang Utama percontohan domba ada di Dukuh Sambikerep Desa Tlogowungu," tutur Safin saat menemui paguyuban ternak.
Safin memaparkan rata-rata setiap peternak minimal memelihara 10 ekor hingga 20 ekor domba. Para peternak kebanyakan melakukan penggemukan, bibit domba yang masuk minimal bobotnya 14 kilogram, dengan waktu pemeliharaan sekitar 45 hari. "Dapat dipastikan akan meningkat kurang lebihnya enam kilogram, namun harus menggunakan pakan fermentasi buatan, sehingga peternak tidak kesulitan mencari pakan ternak," imbuhnya.
Menurut Sukarno salah satu peternak domba, program yang dicetuskan Pemkab Pati sudah banyak menguntungkan peternak, meskipun secara sistem belum tertata. Hasil dari pakan fermentasi yang digunakan pakan ternak berdampak pada kualitas daging domba.
“Kami yakin ini dapat meningkatkan penghasilan para peternak domba, setelah mendapatkan pendampingan,” ujarnya optimis. (po2/PO/MK)