Posted on 10 Jul 2020
Bupati Pati Haryanto selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 didampingi oleh Sekda Suharyono, kepala BPBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menyerahkan bantuan berupa thermogun kepada PCNU Kabupaten Pati, Jum'at (10/7).
Penyerahan 100 thermogun yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati, merupakan tindak lanjut permohonan dari Nahdlatul Ulama untuk dibagikan pada pondok pesantren.
"Penerima per itemnya nanti yang ngatur adalah dari PCNU sendiri, siapa yang kira-kira layak dibantu karena untuk pengembalian santri yang ada di pondok pesantren ini kan sesuai dengan verifikasi," ujar Bupati.
Bupati mengatakan, pembagian thermogun bertujuan untuk membantu untuk pengecekan suhu bagi santri yang akan pulang ke pondok pesantren.
Ia mengungkapkan telah mengeluarkan daftar tujuh pondok pesantren yang sudah diizinkan untuk menerima santri kembali. "Itu saja juga bertahap tidak langsung dalam jumlah banyak untuk santri santrinya, " ujar Haryanto.
Di kesempatan itu Bupati berharap masyarakat tetap waspada terhadap virus corona. Meskipun kasus Covid-19 di Kabupaten Pati melandai, namun Bupati meminta masyarakat tidak menyepelekan karena dikelilingi oleh daerah-daerah yang grafiknya meningkat.
"Saya punya kekhawatiran. Oleh karena itu saya mohon kepada PCNU dan RMI Kabupaten Pati dapat membantu memantau pondok pesantren yang telah kami izinkan kemarin, juga akan kami verifikasi lagi untuk selanjutnya," tegasnya.
Sementara itu ketua PCNU Kabupaten Pati KH Yusuf Hasyim mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Pati. Menurutnya thermogun ini menjadi satu prasyarat awal ketika pesantren nanti mendatangkan kembali santri-santrinya.
"Tak hanya itu, kami juga bersama dengan Dinas kesehatan yang nanti akan mengawal, membentuk satgas di setiap pesantren dan juga membentuk pos-pos kesehatan dipesantren (poskestren)," tuturnya.
Ia juga berterima kasih kepedulian Gugus tugas untuk melakukan rapid test kepada santri, dan membantu pemberangkatan santri ke Jawa Timur.
"Kemudian insya Allah besok juga kita akan menyelenggarakan tahap kedua untuk rapid test, mudah-mudahan ini berjalan dengan lancar. Yang mana nantinya secara umum kita bisa melaksanakan new normal pesantren secara bertahap dengan baik dan tidak ada halangan suatu apapun," harapnya. (po4/PO/MK)