Posted on 01 Des 2017
Persepakbolaan di Kabupaten Pati layak menjadi sorotan. Sebab, di tengah keriuhan dan fanatisme masyarakat daerah lain akan tim sepakbolanya, di Pati bisa dikatakan mati suri. Setelah mengikuti Liga Nusantara beberapa tahun lalu, tim kebanggan warga Pati, Persipa kini nasibnya entah bagaimana. Tak hanya itu, tim sepakbola Pati juga kurang bersinar di ajang pekan olahraga provinsi (porprov).
“Saya prihatin karena tim sepak bola kita belum bisa mencapai Porprov. Untuk itu mari intropeksi, jangan saling menyalahkan dan benahi bersama. Segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki harus dipecahkan bersama, sehingga ke depan bisa mempersiapkan sedini mungkin untuk meraih kebanggaan kita bersama melalui cabang sepak bola ini", tutur Bupati.
Dalam kejuaraan sepakbola U-21 yang berakhir Kamis, 30 November 2017 itu, Bupati Haryanto berpesan agar kegiatan positif ini jangan sampai dinodai dengan adanya tawaran. “Niat kita menjaring bibit altet dan menghibur. Jadi jangan sampai malah musibah yang didapat karena tawuran,” ujar Bupati.
Kejuaraan yang diselenggarakan Pemkab melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata bertujuan untuk membina atlet sepak bola menuju prestasi tertinggi. Kejuaraan itu diikuti 32 tim yang ada di Pati.
Disamping mencari bibit-bibit potensial, kejuaraan itu juga dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga Nusantara PSSI Asprov Jawa Tengah dan untuk mempersiapkan kompetisi-kompetisi resmi di bawah naungan PSSI.(fn/FN/MK)