Posted on 01 Nov 2017
Semakin meningkatnya mobilitas warga, baik di bidang pertanian maupun transportasi membuat Pemdes kebingungan melakukan peningkatan kelas jalan. Hal tersebut sangat terasa saat jalan yang membutuhkan peningkatan merupakan jalan poros desa. Karena kewenangan perbaikan jalan ada pada pemerintah kabupaten (Pemkab).
Kepala Desa Sumberagung Sukawi mengatakan, peningkatan jalan dibutuhkan karena banyak yang menggunakan kendaraan bertonase sedang untuk mengangkut hasil panen. Seperti halnya untuk pengangkutan panen tebu seperti saat ini. Pasalnya setelah selesai musim panen sepanjang jalan di Desa Sumberagung ambles membentuk cekungan yang cukup parah.
”Keadaan tersebut juga mengganggu transportasi warga lain. Karena kontur jalan yang ambles akan tergenangi air dan dapat merusak aspal jalan,” katanya.
Dengan peningkatan mobilitas warga, pemerintah desa berharap adanya peningkatan jalan dari pihak terkait agar perekonomian warga juga turut terangkat. ”Jika hal ini dibiarkan, perekonomian warga di desa yang jauh dari perkotaan seperti wilayah kami juga akan tersendat. Perkembangan usaha warga desa juga lambat,” jelasnya.
Seperti halnya jalan poros Desa Sumberagung yang menghubungkan Desa Ronggo. Menurutnya, sering mengalami kerusakan jalan karena banyak truk bermuatan berat melintas. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama warga desa. Bukan hanya untuk mengangkut hasil panen, melainkan juga untuk melintas di malam hari.
”Jalan desa di desa kami cenderung tidak lebar dan memiliki kontur tanah yang labil, serta sering dilewati kendaraan bermuatan berat. Sehingga ketika malam hari sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor. Keadaan tersebut diperparah dengan kondisi jalan yang tidak datar,” imbuhnya.
Dengan keadaan tersebut, ia berharap, adanya perbaikan dan peningkatan kelas jalan di wilayah desa yang jauh dari perkotaan. “Dengan begitu diharapkan bisa meningkatkan pendapatan warga. Juga semakin banyak masyarakat yang ingin bermukim di desa. Sehingga pemerataan tempat pemukiman bisa tercapai,” pungkasnya.(fn/FN/MK)