Posted on 28 Sep 2017
Pembangunan pabrik garam skala besar di Desa Raci Kecamatan Batangan, semakin menunjukkan titik terang. Hari ini (28/9), Bupati Pati dan Direktur Utama PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), Krisdiani Syamsuddin, selaku perwakilan dari Gubernur Jateng, menandatangani perjanjian pembangunan pabrik garam industri tersebut. PT SPJT sendiri merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Tengah yang akan menggarap pabrik itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memilih Kabupaten Pati sebagai lokasi pembangunan pabrik garam dengan kapasitas besar. Menurut Krisdiani Syamsuddin, dilihat dari produktifitas, Pati dinilai layak karena jumlah produksinya selama ini tertinggi se-Jateng. Pada 2015 lalu produksi garam di Pati mencapai 38.1704 ton sementara pada 2016 sebanyak 16.868,5 ton atau menurun karena terdampak cuaca.
Persiapan yang dilakukan untuk pembangunan pabrik dengan kapasitas produksi mencapai 40 ribu ton pun sudah matang. Sehingga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, optimis peletakan batu pertama akan bisa dilakukan di bulan Oktober. Pemkab juga telah memfasilitasi dan pemerintah desa setempat juga sudah bersedia mendukung penyediaan lahan milik kas desa Raci seluas 700 hektare.
Dirut PT SPJT mengungkapkan, secara nasional, kebutuhan garam industri nasional mencapai 2 juta ton. Sedangkan pabrik garam kapasitas besar di Jateng ini nantinya mampu memproduksi sekitar 40 ribu ton. Sehingga setidaknya dapat membantu kebutuhan garam industri nasional. Dalam acara itu Bupati juga mengingatkan bahwa petani garam membutuhkan kepastian harga. “Karena selama ini mereka menjualnya ke tengkulak, maka yang seperti ini mesti diselesaikan,” katanya.
Terkait supply bahan baku produksi, nantinya para petambak akan setor ke pabrik, kemudian pabrik akan mengolah dan menjualnya. "Petambak juga meminta agar mereka bisa menjual ke pabrik secara langsung, tidak melalui perantara", terang Haryanto.
Bupati berharap kerja sama ini bisa maksimal sehingga dapat membantu petani garam. "Ya utamanya untuk membantu menstabilkan harga dan juga memberikan manfaat ke warga sekitar. Bukan Desa Raci saja yang diuntungkan, tapi hasil petani garam di sekitarnya seperti Juwana, batangan, dan Rembang pun bisa tertampung. Sehingga kita tiap tahun tidak kehilangan momentum dalam menghadapi kelangkaan garam", terangnya panjang lebar.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati tersebut, Bupati mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jateng yang diwakili oleh Dirut PT SPJT. "Terima kasih sudah mempercayakan pembangunan pabrik ini di Kabupaten Pati. Mudah-mudahan proyek pabrik ini nanti bisa sukses dan dapat segera terlaksana", pungkas Bupati. (fn3/FN/MK)