Posted on 20 Nov 2018
Bupati Pati Haryanto saat menghadiri peringatan Maulid Nabi di Pondok Thoreqoh AL Muqorrobin Desa Talun Senin (19/11) malam menghimbau, agar masyarakat tetap kondusif dan tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. diharapkan bisa mengingatkan masyarakat dalam menjaga kerukunan dalam bermasyarakat. Terlebih pada momen Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pilleg), dan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang tinggal beberapa waktu kedepan.
"Oleh karena itu, kita jangan mudah dipecah belah. Karena hidup beragama harus saling menghormati satu sama lain," ungkapnya pada acara yang dihadiri KH.Taj Yasin Maemun sebagai pembicara.
Perbedaan menurut Bupati merupakan hal wajar. Namun ia berpesan masyarakat harus tetap menjaga persaudaraan. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengingat perjalanan dan perjuangan Rasulullah yang telah membimbing umat manusia agar bisa hidup serba mudah.
"Ini tidak lain adalah, bimbingan yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, peringatan Maulid Nabi tidak hanya pada rabiul awal, tetapi diluar itu juga selalu diingat," himbaunya.
Masyarakat Pati terlebih di Desa Talun harus bersyukur, karena selalu hidup rukun dan damai. "Ini merupakan hari besar Islam yang mana, tidak ada seorangpun yang tidak mengagungkan nama Nabi Muhammad," tutur Bupati.
Peringatan Maulid Nabi dan haul Mbah KH. Shodiqin Ke XVII membuktikan bahwa masyarakat Desa Talun khususnya masih memegang teguh ajaran kebajikan yang diajarkan oleh pendahulunga.
"Ini merupakan kebahagiaan orang tua meski sudah meninggal, karena bisa mengembangkan dan meneruskan ilmu pendidikan dengan santri-santri yang berbakti," jelasnya
Bersamaan dengan penyelenggaraan Pilpres, Pilleg serta Pilkades bupati Haryanto berpesan jangan sampai momen ini dijadikan ajang sebagai penyebab perpecahan dimasyarakat jangan sampai ada konflik yang akibatkan pertengkaran.
"Kita tidak usah ikut ikutan aksi provokasi yang disebar lewat beberapa media. Sebab, banyak aksi provokasi yang biasa disebar lewat media sosial yang belum tentu kebenarannya," imbuhnya.
Melihat perkembangan desa Talun, Bupati mengaku senang dengan kegigihan para warga desa Talun. Mengingat Talun merupakan salah satu desa wisata yang pertama kali ada di Pati. Dulunya wilayah ini merupakan rawa yang kini bertransformasi menjadi wilayah budidaya perikanan air tawar berbagai jenis. Bahkan, ratusan hektar luasnya dan menjadi pemasok bibit ikan bagi daerah lain. Meski lokasi ini sering banjir tetapi memiliki manfaat dan berkah untuk masyarakat yang mayoritas adalah pertanian irigasi dan tadah hujan.
"Bahkan, sekarang berkat kerja sama kelompok tani dan pemerintah desa. Desa Talun sudah menjadi desa wisata kuliner. Mudah-mudahan dengan ini, bencana alam di Pati bisa berkurang karena barokah dari Allah SWT," pungkasnya. (po2/PO/MK)