Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pati ke 695, Sarat dengan Adat Pati

Posted on 06 Agu 2018


Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pati ke 695, Sarat dengan Adat Pati

Hari Jadi Kabupaten Pati yang diperingati tiap tanggal 7 Agustus, telah menjadi agenda rutin bagi Pemerintah Kabupaten Pati untuk mempersiapkan berbagai prosesi hari besar di kabupaten ini.

Rangkaian kegiatan mesti dilalui oleh jajaran pejabat di lingkup Pemkab Pati, tak terkecuali pada Hari Jadi Kabupaten Pati ke 695 tahun 2018 ini. Sejumlah kegiatan telah disusun oleh panitia Peringatan Hari Jadi ke 695 Kabupaten Pati, namun ada beberapa perbedaan pada perayaan Hari Jadi tahun 2018 ini.

Seperti yang diungkapkan Ketua Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun ke 73 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi ke 695 Kabupaten Pati tahun 2018, Ifan Bustanuddin dimana tahun ini seluruh tamu undangan pada upacara Hari Jadi Pati ke 695 pada 7 Agustus, diwajibkan memakai baju adat Pati. "Seluruh tamu undangan termasuk Forkompimda hingga para petugas upacara, memakai baju adat Pati," terang Asisten Administrasi Sekda itu.

Tak hanya itu, pada upacara nanti Bupati Pati yang bertindak sebagai inspektur upacara, akan memberikan sambutan dalam bahasa Jawa. "Demikian halnya dalam pembacaan sejarah Kabupaten Pati dan doa, para petugas akan berbahasa Jawa," imbuh Ifan.

Di tahun- tahun sebelumnya, Ifan menerangkan pemakaian baju adat Pati, hanya saat Rapat Paripurna DPRD Pati setiap tanggal 6 Agustus, yang berlangsung di malam hari. Sedangkan saat pelaksanaan upacara jajaran Forkompimda dan tamu undangan tidak memakai baju adat.

Sementara itu, Bupati Pati Haryanto mempunyai harapan besar dengan penggunaan baju adat Pati dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Pati. Ia mengungkapkan, dengan menggunakan baju adat Pati ia berharap baju asli Pati ini semakin dikenal.

Demikian halnya dalam pemakaian bahasa Jawa saat memberikan sambutan. Bupati mengatakan, hal ini sebagai upaya nguri - uri budaya Jawa, serta menunjukkan identitasnya sebagai wong Pati. "Pemakaian baju adat dan penggunaan bahasa Jawa ini, merupakan upaya Pemerintah daerah dalam mempertahankan tradisi luhur yang telah dimiliki Pati," tegasnya. (PO/PO/MK)