Posted on 29 Nov 2017
Penggunaan berbagai madzhab justru menjadi ajang perpecahan umat. Terlebih persoalan fiqih. Padahal dalam hal tauhid, berbagai madzhab tersebut adalah sama. Hal itu dikatakan Sekretaris Yayasan Salafiyah Kajen, Ahmad Agus Salim.
Alumi Universitas Al Azhar Kairo Mesir tersebut memaparkan, perpecahan yang terjadi karena perbedaan madzhab tersebut harus diminimalisir dengan cara memperbanyak melakukan pembahasan tentang persatuan, yakni tauhid. "Bukan perbedaannya yang terus menerus dimunculkan, melainkan harus dilihat persatuannya di mana. Wacana perpecahan harus diminalisir. Persatua yang diperbanyak," ungkapnya.
Bukan hanya itu, keberadaan wacana di masyarakat terkait tidak diperlukannya penggunaan madzhab juga menjadi pembahasan penting. Sebab, jika langsung kepada Nabi Muhammad SAW atau Al Qur'an dan Hadist hal itu tidak mungkin dilakukan pada zaman sekarang.
"Kita di zaman sekarang ini jelas tidak mungkin jika langsung ke Nabi Muhammad. Juga ketika langsung kepada Al Qur'an dan hadist karena kita tidak berhubungan langsung dengan para sahabat. Maka memang harus menggunakan madzhab," jelasnya. (po/PO/MK)