Penyerapan Pupuk Organik Bersubsidi Minim

Posted on 30 Nov 2017


Penyerapan Pupuk Organik Bersubsidi Minim

Petani di sejumlah daerah masih enggan menggunakan pupuk organik. Mereka beranggapan, pupuk kia lebih memberikan efek yang nyata, ketimbang menggunakan pupuk organik.

Pupuk organik, dinilai lambat dalam pemberian peningkatan pertumbuhan tanaman. Seperti diungkapkan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Trangkil Hasiwi. Ia menjelaskan, jika petani kurang menyukai pupuk organik.

Sehingga, jarang petani yang mau membeli pupuk organik. “Sampai saat ini, penyerapan pupuk organik bersubsidi masih sedikit di tingkat petani,” katanya belum lama ini.

Ia mengakui, jika pupuk kimia memang memberikan efek yang cepat. Meski demikian, pupuk kimia akan memberikan dampak buruk jika penggunaannya sala. “Jika penggunaan berlebihan, malahan akan memberikan dampak buruk. Seperti mudah terserang hama dan tanah menjadi tidak subur,” imbuhnya.

Sedangkan pupuk organik, jika digunakan dalam jangka panjang, memberikan manfaat besar. Namun, hal ini kurang disadari, karena petani cenderung suka yang instan.

“Petani inginnya instan, sehingga tetap pakai pupuk kimia karena efeknya cepat. Tetapi, dalam jangka panjang bisa merusak. Namun, jika pagai organik memang efek lambat, tapi dalam jangka panjang sangat bagus,” tuturnya.

Selain itu, penggunaan pupuk organik dirasa lebih aman untuk kesehatan. Penggunaan pupuk kimia untuk pangan, dirasa membahayakan jika tidak sesuai aturan. “Ya, harapannya penggunaan pupuk kimia dikurangi dan penggunaan pupuk organik bisa dimaksimalkan,” tandasnya. (po/PO/MK)