Pentingnya Tes Asesmen Siswa Berkebutuhan Khusus

Posted on 11 Des 2017


Pentingnya Tes Asesmen Siswa Berkebutuhan Khusus

 

Tes asesmen (perkembangan sikologi anak) pada siswa perlu dilakukan sejak dini, terlebih lagi untuk anak yang memiliki kejiwaan khusus. Sepertihalnya yang dilakukan oleh SD N Tambakromo 03 yang selalu rutil melakukan tes tersebut. Gunan mengetahui perkembangan siswa dan mendapatkan metode yang tepat untuk perlakuan siswa ketika di sekolah.

Pihak sekolah, dalam melakukan tes ini juga bekerjasama dengan rumah sakit KSH. Hal ini juga bertujuan untuk mengetahui perkembangan siswa dan memberikan metode yang tepat dalam menerapkan sistem belajar kepada iswa. Ditambah lagi, agar orang tua juga bisa mengetahui perkembangan siswa lebih jauh sehingga bisa membantu perkembangan mentalnya.

Menurut kepala SD N Tambakromo 03, Sudarmadi mengatakan, tes asesmen ini dilakukan oleh pihak sekolah lantaran SD N Tambakromo 03 juga ditunjuk sebagai sekolah inklusi di kecamatan setempat. Adanya tes tersebut, juga sangat membantu para guru dalam memberikan perlakuan pada siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Lantaran, guru yang ada tidak memiliki pengalaman mengajar siswa yang memiliki keterbelakangan mental.

“Meski demikian, siswa yang memiliki kebutuhan khusu yang kami tampung tidak ada yang memiliki cacat fisik. Meski demikian, kami juga berharap adanya dorongan dari pihak terkait untuk membantu meningkatkan fasilitas sekolah untuk siswa berkebutuhan khusus,” jelasnya.

Sementara ini kata Sudarmadi, untuk siswa berkebutuhan khusus masih ditempatkan di kelas bersama siswa normal. Lantaran, jumlah siswa berkebutuhan khusus yang ada di sekolah ini baru beberapa siswa saja. Ditambah lagi, tenaga pendidik yang ada tidak memiliki keahlian mendidik siswa berkebutuhan khusus.

“Tetapi, ketika memberikan ujian atau tes sekolah kami bedakan dari siswa yang normal. Sebab, daya tangkap siswa yang berkebutuhan khusus sendiri cenderung tidak sama dengan siswa normal,” bebernya.

Meski dengan mengikutkan tes serta penerapan pembelajaran kepada siswa berkebutuhan khusus belum begitu memberikan peningkatan untuk perkembangan mental siswa. Tetapi, paling tidak pihak sekolah membantu orang tua untuk meningkatkan semangat siswa dalam belajar.

“Sebab, semuanya itu tergantung dari orang tua dan lingkungan. Lantaran, intensitas siswa paling lama adalah di rumah,” ujarnya.

Pada tes asesmen tersebut, siswa yang ikut juga di dampingi dari luar ruangan oleh orang tuanya. Tetapi, saat proses tes berlangsung. Para wali murid tidak diperkenankan masuk, agar nilai yang didapat nantinya murni dari siswa.(fn/FN/MK)