Penerima Bantuan PKH di Kecamatan Ini Menurun

Posted on 11 Okt 2017


Penerima Bantuan PKH di Kecamatan Ini Menurun

Ratusan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), mendatangi Kantor Kecamatan Pucakwangi kemarin. Mereka datang untuk mencairkan bantuan yang telah lama dinanti-nanti.

Menurut koordinator PKH Pucakwangi Qutrun Nada, jumlah penerima bantuan PKH periode pertama mengalami penurunan.

“Di tahap satu ini terdapat penurunan jumlah penerima PKH. Berdasarkan data yang kami terima tahun lalu, penerima berjumlah 1.300 keluarga. Sedangkan, pada penyaluran dana PKH saat ini hanya 865 penerima,” jelasnya kemarin.

Dijelaskannya, penurunan tersebut diakibatkan terjadi perbedaan data di lapangan dengan data di database.

“Kami telah melakukan validasi data di lapangan setiap waktu. Memang ada kemungkinan untuk perubahan data penerima PKH, sehingga jumlah penerima menurun,” tambahnya.

Ditambahkan koordinator PKH Pucakwangi lainnya, Wiwik, data penerima PKH yang diperoleh Kementerian Sosial berasal dari data yang dikirim Badan Pusat Statistik (BPS).

“Setiap bulannya, kami (koordinator PKH, red) selalu mengadakan pertemuan dengan kelompok masyarakat untuk menyaring informasi terkait penerima PKH. Pertemuan tersebut juga kami lakukan untuk memberi edukasi cara memanfaatkan bantuan PKH,” tambahnya.

Klasifikasi penerima PKH 2016 yang dilakukan kemarin, dikatakan Wiwik, terdapat penambahan klasifikasi. Yaitu untuk lansia dan disabilitas berat.

“Bagi dua klasifikasi ini jika tidak mampu mengambil bantuan, dapat diwakilkan pihak keluarga. Tentunya dengan sepengetahuan pendamping PKH Pucakwangi dan pemerintah desa setempat,” paparnya.

Salah satu persyarakatn pengambilan bantuan PKH ialah warga atau perwakilan yang menerima bantuan harus membawa dokumen keluarga berupa kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk. Berkas tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat buku tabungan bagi penerima dana penerima PKH.

Dalam kesempatan yang sama, Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Pucakwangi, Suwadi mengatakan, pihaknya berharap dana bantuan yang didapat digunakan dengan bijak.

“Sasaran penerima program ini adalah lansia, ibu hamil serta anak usia sekolah. Jadi masyarakat diharapkan menggunakan dana yang didapat hanya untuk kebutuhan kesehatan dan pendidikan saja,” pungkasnya. (fn/FN/MK)