Pendaftar CPNS Membludak, Bupati Ingatkan Masyarakat Untuk Waspada Soal Ini

Posted on 01 Okt 2018


Pendaftar CPNS Membludak, Bupati Ingatkan Masyarakat Untuk Waspada Soal Ini

Web maupun link sscn.bkn.go.id sudah enam hari ini digunakan untuk melakukan pendaftaran CPNS 2018. Penerimaan CPNS ini kian menarik banyak peminat maupun pelamar dari seluruh Indonesia, karena lowongan atau formasi yang dibuka cukup banyak, mulai dari pusat, provinsi serta di tingkat kabupaten, termasuk di dalamnya adalah Kabupaten Pati.

Meski demikian, sejak awal pendaftaran dibuka yakni tanggal 26 September 2018 sampai hari keenam pendaftaran (1/10), rupanya masih banyak keluhan dari para masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran secara online.

Animo pendaftar yang begitu tinggi, rupanya sering dimanfaatkan sejumlah oknum.  Mereka sering membohongi masyarakat dengan mengaku dapat membantu peserta untuk bisa diterima sebagai CPNS. Menanggapi hal tersebut, Bupati Pati Haryanto pun menyampaikan bahwa yang menentukan pendaftaran CPNS dapat diterima atau tidaknya adalah berasal dari diri pelamar sendiri.

"Ada formasi tenaga kesehatan, bidan, dokter, dokter gigi, guru dan lain - lain. Tidak ada yang bisa menjadikan diterima, karena semua tergantung pada diri sendiri", jelas Bupati usai memberikan Surat Keputusan Bupati Pati tentang pengangkatan menjadi PNS kepada para Bidan se - Kabupaten Pati, Senin (1/10) di Pendopo Kabupaten Pati.

Lebih lanjut, Bupati menyarankan agar  bila ada keluhan maupun kesulitan dalam mengakses pendaftaran secara online, pelamar dapat mengaksesnya di  malam hari atau tengah malam.

"Ya wajar kalau mengalami kesulitan mendaftar, karena yang mengakses kan seluruh Indonesia. Jadi terkait situs maupun portal untuk mendaftar, Pemkab Pati tidak tahu menahu karena portal hanya satu, dari pusat", imbuhnya.

Bupati menambahkan bahwa, baik dirinya maupun Pemkab Pati, tidak ada kewenangan sama sekali terkait pendaftaran CPNS 2018 ini. "Wewenang terkait pendaftaran tak ada kaitannya dengan Pemkab Pati", tegas Bupati. Hal ini, lanjut Haryanto, untuk menetralisir agar tidak ada masyarakat yang mendengar berita  bohong terkait pendaftaran online cpns.

"Jadi jika ada yang mengatasnamakan saya, pak Sekda maupun Kepala BKPP, itu jangan dipercaya, itu tidaklah benar", pungkasnya.(fn2 /FN /MK)