Posted on 06 Nov 2018
Pemerintah Kabupaten Pati bersama dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), menggelar kegiatan Pati Business Forum, Selasa (6/11) berlokasi di Hotel Safin Pati.
Di kegiatan pembukaan Pati Business Forum tersebut, dihadiri oleh Bupati Pati, Wakil Bupati Pati, Sekda Pati, Dandim 0718/Pati, Wakapolres Pati, Kepala DPMPTSP Pati, Perwakilan dari DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah serta sejumlah tamu undangan dari kalangan stakeholder.
Kepala DPMPTSP Pati, Sugiyono dalam kegiatan tersebut menyampaikan, acara ini untuk membuka kesempatan kerjasama investasi dan saling bertukar informasi guna menciptakan iklim investasi sebagai salah satu faktor meningkatkan investasi daerah. Acara ini terlaksana selama 2 hari, yang mana hari pertama merupakan pembukaan, laporan investasi serta One on One Meeting.
"Di hari kedua, kita adakan survey lokasi di sejumlah tempat, yakni PT. Dua Kelinci, Pelabuhan Juwana, tempat budidaya nila salin di Desa Jepat Lor Kecamatan Tayu," ungkapnya.
Pati Business Forum tersebut, diikuti oleh BKM RI, Kadin, Investor lokal, Investor Nasional, OPD, kepala desa. Juga dilaksanakan pemberian penghargaan Pati Business Award kepada para investor yang telah berhasil menciptakan iklim pro investasi di kabupaten Pati.
"Penghargaan ini terbagi menjadi 3 kategori yakni, Corporate Social Responsibility (CSR), penciptaan lapangan kerja, inovasi perusahaan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam acara ini, kami harapkan komitmen para investor agar berinvestasi di Kabupaten Pati," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto dalam sambutannya menyampaikan, dalam kegiatan ini Pemkab berusaha memfasilitasi untuk mengajak para pebisnis maupun pengusaha yang ada agar mengenalkan Kabupaten Pati.
"Selama ini masyarakat mengenal Pati dengan slogan Pati Bumi Mina Tani yang mana sebagian besar dilihat potensinya dalam bidang perikanan, padahal tidak hanya itu, melainkan masih banyak sekali potensi yang ada," ungkapnya.
Dia menambahkan, jika dilihat secara faktual, Pati mempunyai potensi khususnya dalam luas wilayahnya, yaitu diantara eks - Karesidenan, Pati mempunyai wilayah paling luas, dengan jumlah penduduk 1,3 juta. Ditambah dengan panjang pantai serta sumber dayanya yang ada, mulai dari pertanian, peternakan, industri maupun sumber daya alam yang lain.
"Dan acara ini, tujuannya adalah mempromosikan, maupun mengenalkan agar menarik investor. Terkait perizinan kita juga mudah, tidak kalah bahkan kita berusaha mempermudah. Begitu mudahnya hingga tentang perizinan, tidak perlu bertemu dengan saya, sudah saya serahkan sepenuhnya kepada DPMPTSP, ini bukti bahwa kami pro investasi", tandasnya. (po2/PO/MK)