Pemkab Pati Gandeng Pataka Kembangkan Koperasi Peternak Unggas

Posted on 30 Agu 2018


Pemkab Pati Gandeng Pataka Kembangkan Koperasi Peternak Unggas

Dinas Pertanian Kabupaten Pati bersama Pusat Kajian Pertanian Pangan & Advokasi (Pataka) mengadakan diskusi dengan perwakilan peternak unggas ayam mengenai kendala para peternak ayam dan mencari solusi dalam industri peternakan ayam di Kabupaten Pati.

Dalam diskusi di Rumah Dinas Wakil Bupati itu, diungkapkan kondisi yang kerap terjadi di kalangan para peternak kecil antara lain adalah suplai dan kualitas bibit (DOC) maupun pakan yang sangat mempengaruhi produksi dan nilai jual di pasar.

Kepala Dispertan Mokhtar Efendi mengatakan, solusi dari permasalahan peternakan ini,  paguyuban peternak akan memiliki wadah koperasi dan pendampingan dari Pataka, khusus para peternak ayam agar mendapatkan suplai bibit (DOC) dan pakan  secara berkelanjutan serta berkualitas dengan harga terjangkau tentunya sebagai jaminan keuntungan yang layak bagi para peternak unggas.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan adanya pembentukan embrio koperasi untuk mewadahi semua permasalahan dan kebutuhan para peternak unggas yang ada di Kabupaten Pati.  Dengan tujuan untuk pengembangan usaha para peternak unggas dengan sistem gotong royong kebersamaan (azas koperasi). "Untuk hal ini kita menggandeng PATAKA," jelas Wabup.

Pria yang disapa Safin ini menerangkan, Pataka merupakan lembaga dari Bogor untuk memberikan nasehat, saran dan masukan sekaligus pendampingan dan pembinaan kepada peternak unggas. Ia mengemukakan, dengan nama koperasi PUMA (Peternak Unggas Mandiri Bersama ), akan menjadi wadah semua peternak jenis unggas, untuk bersama- sama mengembangkan usaha peternakan dengan berbasis gotong royong.

"Untuk anggota nantinya dibatasi minimal peternak unggas yang memiliki tiga ribu ekor dan maksimalnya 15.000 ekor unggas, tidak boleh lebih, jadi merakyat banget," tegasnya.

Sementara itu Ketua Pataka, Yeka Fatika menjelaskan untuk skala nasional pelaku usaha ternak skala UMKM paling rentan dengan segala kondisi permasalahan yang ada. Untuk hal inilah peternak perlu adanya pembinaan dan pendampingan. Ia mengungkapkan pembinaan dan pendambingan bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi merupakan tugas semua elemen masyarakat.

"Disinilah PATAKA sebagai lembaga masyarakat mengambil peran membangun sebuah model bisnis  yang menguntungkan, agar peternak unggas skala UMKM bisa mendapat keuntungan yang layak," ungkapnya.(po2/PO/MK)