Posted on 01 Des 2017
Agar terpenuhi target waktu, pembangunan Pasar Winong dikebut. Diantaranya dengan melakukan pekerjaan lembur siang dan malam.
Kasi Pengembangan dan Pemeliharaan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Widyotomo Kusdianto, mengatakan, proses pengerjaan Pasar Winong, ditargetkan akan rampung pada 20 Desember mendatang.
“Target waktunya 20 Desember. Dan ini memang dikebut. Rekanan juga membuat dua shift pengerjaan yakni pagi dan malam. Jadi terus dilembur,” ungkapnya, kemarin.
Saat ini, kata Widyo, proses pengerjaan Pasar Winong mencapai 32,7 persen. Meski begitu, pihaknya mengaku cukup optimis proses pengerjaan pasar itu bisa rampung sesuai targetnya.
“Saat ini sudah dilakukan proses pemasangan kap konstruksi bajanya,” jelasnya.
Setelah kap konstruksi bajanya terpasang, maka proses pengerjaan bisa dilakukan semakin cepat. Termasuk saat tahapan finishing. Sementara itu, proyek Pasar Winong merupakan bantuan kementrian pusat dengan anggaran kontrak Rp 5,6 Miliar.
Oleh sebab itu, kata Widyo, untuk prototipenya juga mengikuti pusat. Pasar Winong baru, dengan model bangunan satu atap, terdiri dari 35 kios dan 198 loss. Diperkirakan mampu menampung 233 pedagang.
“Rencananya, selain untuk pedagang yang terdampak, sejumlah pedagang yang ada di depannya juga akan dimasukkan ke dalam pasar yang baru dibangun itu,” ungkapnya.
Widyo mengingatkan, lantaran pembangunan tersebut merupakan bantuan pemerintah pusat, sehingga ketika sudah selesai pada Desember mendatang tidak bisa langsung digunakan.
“Kami harus menunggu penyerahan dari kementrian dulu, baru kemudian bisa ditempati. Perkiraannya ya antara Januari hingga Februari 2018,” pungkasnya.(fn/FN/MK)