Posted on 17 Nov 2017
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui RSUD RAA Soewondo Pati bekerjasama dengan Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Patimenggelar pengobatan katarak gratis bagi 30 masyarakat kurang mampu. Pengobatan tersebut diberikan bagi warga yang memiliki maupun yang tidak memiliki BPJS.
“Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten Pati dalam melayani kesehatan. Bagi masyarakat yang awalnya pandangannya kabur, dapat melihat secara normal kembali. Tadi saya melakukan pengecekan juga bagus pelayananoprasinya,”ungkap Bupati Pati Haryanto saat meninjau ruang operasi katarak gratis di RSUD RAA Soewondo Pati belum lama ini.
Program pengobatan katarak gratis, didominasi kaum lanjut usia (lansia-red) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pati. Pengobatan tersebut ditanggani langsung oleh dokter dari Provinsi Jawa Tengah yang sudah ahli dibidangnnya.
“Penanganannya cukup cepat hanya dengan waktu 15 menit sudah bisa melakukan operasi pada lima orang pasien. Ini merupakan kecanggihan teknologi dalam dunia kesehatan yang semakin maju dan berkembang,”terangnya.
dr Wahyu dari BKIM Provinsi Jateng mengatakan, program katarak gratis ini untuk mengurangi penderita katarak pada2020 yang diperkirakan mencapai 90 persen masyarakat lansia terkena penyakit tersebut.
“Untuk itu kami harus lari cepat turun kebawah dalam mengurangi penderita penyakit katarak itu. 2,3 persen penduduk Indonesia mengalami katarak mata. Untuk di Jawa Tengah sendiri penderita katarak juga cukup tinggi,”terangnya usai melakukan pendampingan petugas dokter yang melakukan oprasi katarak.
Penyebab penyakit katarak banyak diderita kaum lansia dipengaruhi dengan penyakit diabetes dan hipertensi yang cukup tinggi. Penyakit katarak tidak bisa dicegah, namun harus diobati seperti dilakukan operasi katarak.
“Di tahun 2019 nanti, penderita katarak dapat dicover dengan BPJS. Sehingga masyarakat dapat melakukan pengobatan secara berkala,” terangnya.(PO/po/MK)