Pedagang di Pasar Ini Pilih Jualan di Halaman Pasar

Posted on 27 Des 2017


Pedagang di Pasar Ini Pilih Jualan di Halaman Pasar

Pedagang sayuran dan bumbu Pasar Tradisional Kayen memilih untuk membuka lapak di halaman pasar. Padahal, los pasar tersebut telah diperbaiki beberapa waktu lalu. Tetapi, para pedagang enggan untuk menempati lokasi los pasar baru yang berada di dalam.

Sejumlah pedagang menjajakan dagangannya di halaman pasar agar barang dagangannya cepat laku. Padahal,tindakan para pedagang menyebabkan lokasi parkir yang semrawut. Sehingga menyebabkan para pengunjung pasar kesulitan untuk keluar masuk pasar.

Menurut salah satu pemilik kios Pasar Tradisional Kayen, Subali mengatakan, pihaknya juga keluhkan para pedagang sayuran yang menggelar dagangannya hingga keluar kios. Bahkan, perlakuan tersebut juga menambah kesemrawutan parkir pasar. Lantaran, pengunjung yang berbelanja memarkirkan sepeda motornya di dekat pedagang tersebut.

“Kondisi itu diperparang dengan ketidak tegasan petugas pasar untuk melakukan penertiban,” bebernya.

Kondisi halaman pasar yang cenderung kurang bersih, jelasnya, juga diakibatkan dari perilaku para pedagang yang membuka lapak di sembarang tempat. Keadaan tersebut juga membuat halaman pasar cenderung kumuh. Keadaan akan semakin buruk ketika musim hujan tiba. Sebab, halaman pasar akan becek dan banyaknya sampah yang berserakan.

“Ini sudah kelihatan lebih bersih dari pada dahulu karena petugas kebersihannya sudah di ganti. Meski demikian, tetap saja kumuh karena halaman pasar juga masih paving bukan aspal,” jelasnya.  

Kondisi itu disayangkan sejumlah pengunjung pasar. Pasalnya,pasar tradisional Kayen sendiri termasuk pasar yang cukup besar di Pati Kidul dan aktifitasnya juga cukup lama, karena hingga pukul 12.00 WIB para pedagang masih berjualan.

Meski telah dilakukan penertiban oleh petugas pasar, hal demikian tetap dilakukan oleh pedagang setelah penertiban. Para pedagang berharap agar lokasi pasar diperbaiki lagi dan para petugas pasar lebih gencar lagi dalam melakukan penertiban para pedagang yang membandel.(fn/FN/MK)