Posted on 14 Okt 2017
Kabupaten Pati menjadi daerah dengan pencetakan E KTP tertinggi di Jawa Tengah (Jateng). Oleh karena itu, Kabupaten Pati mendapatkan tambahan 6.000 blanko E-KTP dari Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Pati Rubiyono mengatakan, pihaknya bersama dengan legislatif melakukan kunjungan ke Kemendagri pada 3 Juni lalu. Dari hasil audiensi tersebut, diketahui bahwa Kabupaten Pati menjadi daerah yang melakukan pencetakan E-KTP tertinggi di Jateng.
“Karena itu, kami mendapatkan tambahan sebanyak 6.000 keping blanko E-KTP. Nantinya, blanko tersebut akan digunakan untuk mencetak E-KTP bagi pemohon yang statusnya sudah print ready record (PRR) atau penduduk yang belum pernah mempunyai E-KTP dan sudah melakukan perekaman,” katanya.
Dia menjelaskan, sebenarnya bagi pemohon yang statusnya sudah PRR masih ada sebanyak 7838 warga. Artinya, kebutuhan blanko masih kurang, meski sudah mendapatkan tambahan sebanyak 6000 keping.
“Hingga 2 Juni lalu, E-KTP yang sudah tercetak di Kabupaten Pati mencapai 34.020 keping. Itu menjadi pencetakan tertinggi di Jateng. Banyak daerah yang baru mencetak di bawah standar. Bahkan, ada yang baru mencetak 7 hingga 500 keping,” bebernya.
Lanjutnya, jumlah kebutuhan blanko untuk menyelesaikan pencetakan E-KTP sebanyak 65.847 keping. Itu terdiri atas 30.025 pemohon PRR dan sebanyak 35.822 keping bagi pemohon yang merubah biodata.
“Jadi kebutuhan blanko Pati masih sekitar 31.827 keping. Apabila penunggalan data di Data Centre Pusat sudah berjalan, maka kebutuhan blanko bertambah 12.972 keping,” urainya.
Dari informasi yang dihimpun, penunggalan data di Data Centre Pusat Kemendagri mengalami gangguan sejak Oktober tahun lalu. Selain itu, untuk Jateng blanko yang sudah terdistribusi ke daerah baru sebanyak 768.000 keping. Dari jumlah tersebut baru tercetak 234.182 atau sebesar 30 persen.(po/PO/MK)